Health / Konsultasi
Senin, 29 September 2025 | 16:49 WIB
Ilustrasi penyakit jantung (freepik.com/jcomp)
Baca 10 detik
    • Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia.
    • Layanan jantung terpadu menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat.
    • Dedikasi tenaga medis menghadirkan harapan baru bagi para pasien.

Suara.com - Banyak orang kerap mengabaikan kesehatan jantung hingga terlambat menyadari dampaknya. Padahal, penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, termasuk di Indonesia. Gaya hidup modern, stres, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik membuat risiko serangan jantung semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Di tengah ancaman tersebut, kebutuhan akan layanan jantung yang komprehensif dan berstandar internasional menjadi semakin mendesak. Tak cukup hanya dengan penanganan darurat, masyarakat juga memerlukan pencegahan, rehabilitasi, hingga perawatan berkelanjutan agar kualitas hidup tetap terjaga.

Siloam Hospitals Lippo Village menjawab tantangan ini dengan menghadirkan pusat layanan jantung terkemuka di Indonesia.

Ilustrasi Jantung Berdebar Hebat atau Aritmia (Dok. Freepik)

Setiap tahunnya, rumah sakit ini menangani lebih dari 1.500 prosedur kateterisasi jantung, 800 tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI), serta lebih dari 200 operasi bedah jantung, termasuk prosedur kompleks seperti aorta surgery.

Di balik pencapaian tersebut, berdiri tim medis berpengalaman yang terdiri dari sepuluh dokter kardiologi intervensi, enam dokter bedah toraks dan kardiovaskular, hingga konsultan di berbagai bidang mulai dari aritmia, rehabilitasi dan prevensi, echocardiography, pencitraan kardiovaskular, gagal jantung, hingga kardiologi pediatrik.

Kombinasi keahlian ini memungkinkan rumah sakit menghadirkan layanan yang komprehensif, mulai dari penanganan kasus sederhana hingga operasi jantung paling kompleks.

Dalam sambutannya, Jennifer Hendra, Executive Director Siloam Hospitals Lippo Village, menegaskan bahwa keberhasilan layanan jantung tidak hanya bergantung pada teknologi modern, tetapi juga pada dedikasi para dokter, perawat, dan kepercayaan pasien. “Hari Jantung Sedunia menjadi momen refleksi bahwa kesehatan jantung adalah investasi hidup. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan jantung yang holistik, inovatif, dan berstandar internasional bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Acara tersebut juga diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada para dokter spesialis jantung dan perawat sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. Kehadiran pasien yang telah pulih menjadi bukti nyata dari harapan dan kehidupan baru yang dihadirkan melalui Cardiovascular Centre di Siloam Hospitals Lippo Village.

Mau saya buatkan versi singkat 3–4 paragraf khusus untuk media populer biar lebih human interest dan mudah dicerna pembaca umum?

Baca Juga: Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa

Load More