Suara.com - Pernahkah Anda tergores kertas di ujung jari dan menyebabkan luka bahkan hingga berdarah? Inilah yang dinamakan paper cut. Rasanya bahkan amat perih. Padahal, kalau dipikir lagi, kertas bukanlah benda tajam yang berpotensi bahaya.
Dilansir dari laman Foxnews, Hayley Goldbach, ahli kulit di UCLA mengatakan bahwa ujung jari memang dirancang untuk merasakan sensasi sentuhan dengan banyaknya ujung saraf di bagian tersebut, sehingga wajar jika muncul rasa sakit yang teramat meski hanya tergores kertas.
"Jadi masuk akal ketika kita punya banyak ujung saraf di sana, maka rasa sakit akan mudah kita rasakan ketika tergores benda asing," ujar Goldbach.
Hal ini pula yang memicu para ibu atau chef di dapur merasakan sakit yang teramat sangat ketika menyentuh panci panas secara tak sengaja. Ujung jari juga disebut-sebut memiliki reseptor rasa sakit atau nociceptors paling banyak dibandingkan bagian tubuh lain.
"Semakin cepat dan semakin kuat sinyal yang dikirim ke otak, maka semakin cepat dan semakin kuat respon sakit yang dirasakan," tambah dia.
Selain peran anatomi dari ujung jari sendiri, fisik kertas juga berpengaruh memicu rasa sakit ketika tergores ke kulit. Kertas sendiri dibuat dari partikel bubur kertas yang ujungnya terlihat seperti potongan bergerigi. Itu sebabnya ujung kertas tampak tajam.
Nah, biasanya ketika tergores ke kulit di ujung jari, kertas akan menciptakan luka dangkal yang dapat mematikan nociceptors atau reseptor rasa sakit sehingga luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Jadi sudah tahu kan kenapa tergores kertas saja bisa bikin ujung jari jadi perih dan berdarah?
Baca Juga: Jokowi Lantik Fachrori Umar Jadi Gubernur Jambi, Gantikan Zumi Zola
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci