Suara.com - Waspada, Ngantuk Berat Hingga Hilang Kesadaran Bisa Jadi Gejala Stroke Lho!
Stroke merupakan penyakit degeneratif yang menjadi penyebab kematian utama di dunia. Selama ini gejala stroke seringkali digambarkan sebagai kesemutan atau baal di separuh badan.
Namun disampaikan dr. Dewanta S, Sp.S dari Siloam Hospitals Bogor, gejala stroke lainnya juga bisa meliputi rasa kantuk yang sangat berat hingga hilang kesadaran.
"Bisa juga tiba-tiba Anda merasa pusing dan berputar. Dan gangguan penglihatan satu atau pada dua mata? Anda perlu waspada, itu adalah serangan awal stroke," ujar dr Dewanta dalam seminar kesehatan yang bertema 'Cegah Stroke Sejak Dini' beberapa waktu lalu.
Dewanta menambahkan, di seluruh dunia ada lebih dari 15 juta penderita stroke setiap tahunnya. Satu di antara enam orang yang stroke meninggal dunia. Stroke sendiri merujuk pada gangguan fungsi otak yang timbul mendadak, berlangsung selama 24 jam atau lebih, akibat dari gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan orang mengalami gejala di atas.
"Kondisi ini jika tidak dikendalikan atau diobati dapat memburuk dan berakibat terjadinya penyempitan atau pecah pembuluh darah otak. Segera bawa ke RS terdekat dan diutamakan yang mempunyai dokter spesialis saraf dan fasilitas unit stroke. Waktu yang cepat akan menyelamatkan otak," imbuh dr Dewanta.
Ia mengatakan, pertolongan yang akurat dan cepat merupakan langkah utama untuk menghindari kematian atau kecacatan yang menetap akibat stroke. Bahkan, setiap menit keterlambatan pertolongan pada pasien stroke menyebabkan otak kekurangan darah dan memicu kematian 1,9 juta sel dan serabut otak sepanjang 10 km.
"Faktor kegemukan, stress, merokok, konsumsi alkohol dan pola hidup tidak sehat adalah pencetus serangan stroke. Namun kabar baiknya semua ini bisa dikendalikan dengan menjalankan pola hidup sehat,” tambah Dewanta.
Selain gaya hidup, stroke juga bisa dipicu faktor keturunan maupun genetik. Pada beberapa kasus, stroke bisa dialami anak-anak atau remaja. Hal ini karena anak tersebut mengalami arteri vena malformasi atau aneurisma berupa kelainan pembuluh darah otak.
Baca Juga: 3 Emak-emak Diduga Kampanye Hitam Jokowi, Fahri Hamzah: Tak Bisa Dipidana
Nah agar terhindar dari stroke akibat gaya hidup, Dewanta menganjurkan masyarakat untuk mulai menghentikan kebiasaan merokok, menurunkan berat badan sesuai BMI ideal, mengkonsumsi makanan sehat seperti rendah lemak jenuh dan kolesterol, menambah asupan kalium dan mengurangi natrium, serta banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
"Lakukan juga olahraga yang cukup dan teratur dengan melakukan aktivitas fisik yang punya nilai aerobik seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya secara teratur minimal 30 menit dan minimal 3 kali perminggu," tutup Dewanta.
Tag
Berita Terkait
-
Perlu Diwaspadai, Ini Bahaya Minum Soda Secara Rutin
-
Waspada! Berikut 6 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Hipertensi
-
Luhut Hampir Stroke Disebut Masuk Daftar Calon Ketua PSSI
-
Waspada, Risiko Stroke dan Jantung Tetap Ada Meski Minum Soda Diet
-
Marini Zumarnis Bersyukur Bisa Rawat Ibunda Selama 7 Tahun
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara