Suara.com - Lawan Stigma, Ilmuwan Bikin Karakter Video Games Pengidap Masalah Kejiwaan
Stigma terhadap masalah kejiwaan masih tinggi di masyarakat. Untuk melawan stigma, ilmuwan bekerja sama dengan pengembang video games serta pasien masalah kejiwaan menciptakan karakter khusus.
Mereka pun menciptakan tiga video games yang menampilkan karakter dengan kondisi memiliki masalah kejiwaan.
Dikutip Himedik dari BBC, Antonio Pardinas, ilmuwan asal Cardiff University, menciptakan tiga video games yang berjudul Picturesque, The Interview, dan Get Help.
Uniknya, pasien masalah kejiwaan juga turut berperan dalam pengembangan video games ini. Adalah Munzir Quraishy, pengidap obsessive-compulsive disorder (OCD) yang menawarkan pengalamannya agar orang bisa berempati kepada karakter video games.
Pria yang sedang belajar ilmu kedokteran di Cardiff Univeristy ini menyebutkan, permainan ini menunjukkan bahwa OCD bukan hanya tentang kebersihan dan obsesi.
"Permainan ini menunjukkan adanya proses memiliki pikiran yang mengganggu dan berusaha untuk meringankannya," ujar Munzir.
Karakter dalam game ini ditugaskan untuk memotret binatang yang punah, tetapi OCD dan pikirannya yang mengganggu menjadi tantangan yang sulit untuk melakukan tugasnya.
Pria 24 tahun asal London ini mengatakan, tiga video games yang diciptakan para ilmuwan ini membantunya untuk menjajal pengalaman orang lain dengan berbagai kondisi masalah kejiwaan.
Baca Juga: WNA Berpeluang Punya e-KTP, Menkumham Usul Bentuk dan Warna Dibedakan
"Hanya karena saya memiliki masalah kejiwaan, bukan berarti saya mengerti semua masalah kesehatan mental," katanya.
"Tetapi ini dapat membantu orang berempati dan memahami sebagian dari apa yang orang alami," ujarnya lagi.
Ketiga video games ini secara resmi diluncurkan ke publik pada Januari lalu. Paul Gauci, salah satu anggota tim pencipta games yang dikenal sebagai Jammind ini mengungkapkan video games dibuat untuk membingkai masalah kejiwaan secara positif dengan cara yang menyenangkan dan mendidik. (Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja