Suara.com - Ada berita gembira bagi Anda pekerja kantoran yang kerap kali didera stres karena tekanan kerja. Sebuah metode baru yang bisa membantu hilangkan stres ini bernama terapi flotasi.
Dilansir dari laman Purewow, terapi flotasi merupakan metode yang digunakan untuk menghilangkan stres dengan cara mengapung di air garam yang sangat pekat.
Terapi ini pertama kali ditemukan oleh John C. Lilly, seorang praktisi medis dan ahli saraf pada tahun 1954 lalu. Prinsip dasarnya cukup sederhana, yakni berbaring sendirian selama satu jam di sebuah pod futuristik yang diisi air. Cara ini dinilai ampuh untuk redakan stres.
Biasanya, air yang digunakan saat terapi flotasi adalah air yang mengandung 1.000 pon garam epsom. Garam dengan tingkat kepekatan tinggi itu nantinya dapat membuat tubuh mengapung.
Bukan hanya itu, suhu air yang digunakan juga tidak sembarangan dan harus disesuaikan dengan suhu tubuh.
Apakah terapi flotasi ampuh hilangkan stres?
Terapi ini pada dasarnya dapat menghilangkan fungsi indera sejenak sehingga bisa menjinakkan pikiran yang terlalu terstimulasi dan masuk ke dalam kondisi meditasi. Dengan begitu, wajar jika banyak orang mengaku cocok dengan terapi flotasi.
Terapi ini juga dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh, mendorong relaksasi yang dalam, mengurangi rasa sakit, meningkatkan kualitas tidur, dan juga kreativitas.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 di Universitas Karlstad, Swedia mengungkapkan bahwa orang yang melakukan terapi flotasi selama 7 minggu diketahui mengalami penurunan tingkat stres, depresi, kecemasan, serta peningkatan rasa optimis, dan kualitas tidur. (DewiKu.com/Rima Suliastini)
Baca Juga: Bukan Cuma White Day, Korea Selatan Juga Merayakan Black Day
Berita Terkait
-
Curhat Pilu Mongol Stres, Uang Rp 53 Miliar Lenyap Dipinjam Cagub Korup dan Takut Ikut Diciduk KPK
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
-
Review Film Gereja Setan: Horor Mencekam yang Mengguncang Jiwa dan Iman
-
Uniknya Cara Healing Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Netizen Ngakak: Wah, Sama Pak!
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan