Suara.com - Selain Biaya, Ini 3 Pertimbangan Penting Melakukan Operasi Lasik di Luar Negeri
Operasi lasik mungkin bukanlah prosedur yang asing di telinga. Di Indonesia sendiri, operasi lasik pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh Jakarta Eye Center.
Hingga saat ini ada lebih dari 30 prosedur lasik yang telah dilakukan di Indonesia.
Operasi lasik baru populer di Indonesia sekitar tahun 2000. Kini, selain menggunakan pisau, ada juga operasi yang menggunakan laser. Semakin canggih alat yang digunakan maka ukuran kelainan mata yang dapat ditangani semakin besar dan biaya yang dikeluarkan semakin mahal.
Meski di Indonesia prosedur operasi lasik sudah bisa dilakukan, namun banyak pasien memilih melakukan operasi lasik di luar negeri. Meski biayanya cukup terjangkau, namun itu bukan satu-satunya hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin melakukan operasi lasik di luar negeri.
Merangkum dari rilis Go.Care, Rabu (6/3/2019), ada beberapa hal yang turut dipertimbangkan jika ingin melakukan operasi lasik di luar negeri, di antaranya.
Kualifikasi calon dokter yang akan menangani
Dalam situs resmi rumah sakit, biasanya terdapat profil lengkap mengenai para dokter mata. Nah, Anda bisa mencari tahu latar belakang, kualifikasi, hingga pengalaman calon dokter yang akan menangani.
Melakukan konsultasi sebelum operasi
Baca Juga: Banjir Bandang Madiun, 6 Ribu Warga Mengungsi dan 1.633 Rumah Terendam
Lantaran keterbatasan waktu, sebagian besar dokter ahli hanya menawarkan konsultasi online sebelum prosedur operasi. Namun, jika Anda ingin melakukan konsultasi tatap muka dengan dokter sebelum prosedur operasi, coba untuk membuat janji temu yang diatur oleh pihak rumah sakit.
Bahasa yang digunakan
Beberapa rumah sakit di luar negeri yang biasa menerima pasien internasional umumnya memiliki tenaga medis yang mahir berbahasa Inggris. Namun, tak perlu khawatir, mereka pun memiliki layanan jasa penerjemah bahasa (apabila rumah sakit tersebut tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama atau Anda yang kurang fasih berbahasa asing).
Prosedur lasik umumnya memakan waktu 15-20 menit untuk satu mata. Kemudian, setelah selesai, pasien bisa pulang menggunakan pelindung mata transparan untuk melindungi mata secara maksimal. Pasien pun bisa melihat dengan baik dan jelas dalam 24 jam. Jadi, Anda perlu berada di luar negeri selama kurang lebih 5-7 hari lamanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
Terkini
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit