Suara.com - Tahukah Anda alasan mengapa dokter memakai baju biru atau hijau saat melakukan operasi. Sebenarnya, dulu dokter mengenakan baju operasi putih yang menggambarkan kebersihan.
Namun, menurut sebuah artikel dalam Today's Surgical Nurse edisi 1998, pada awal abad ke-20, seorang dokter yang berpengaruh menggantinya ke warna hijau.
Alasannya, karena dia pikir akan lebih mudah di mata ahli bedah. Meski demikian, tidak diketahui pasti apakah baju operasi hijau menjadi populer karena alasan tersebut.
Terlepas dari hal itu warna hijau sangat cocok untuk membantu dokter melihat dengan lebih baik di ruang operasi karena pada roda warna itu kebalikan dari warna merah. Dilansir HiMedik dari livescience yang bersumber dari Scienceline (proyek dari New York University's Science, Health and Environmental Reporting Program), berikut penjelasan lengkapnya.
Pertama, melihat warna biru atau hijau dapat menyegarkan kembali pandangan dokter tentang hal-hal merah, termasuk bagian dalam darah pasien selama operasi.
Ini karena otak menafsirkan warna yang berhubungan satu sama lain. Jika seorang ahli bedah menatap sesuatu yang merah dan merah muda, ia menjadi peka terhadapnya. Sinyal merah di otak sebenarnya memudar, yang bisa membuat lebih sulit untuk melihat nuansa tubuh manusia.
Tetapi, menurut John Werner, seorang psikolog yang mempelajari penglihatan di University of California, Davis, menyebutkan bahwa melihat sesuatu yang hijau dari waktu ke waktu dapat membuat mata seseorang lebih peka terhadap variasi warna merah.
Kedua, fokus mendalam pada merah, merah, dan merah dapat menyebabkan ilusi hijau yang mengganggu pada permukaan putih. 'Hantu-hantu hijau' yang funky ini dapat muncul jika seorang dokter mengalihkan pandangannya dari jaringan tubuh kemerahan menjadi sesuatu yang putih, seperti tirai bedah atau pakaian dokter ahli anestesi.
Ilusi hijau bagian dalam merah pasien dapat muncul di latar belakang putih. Gambar yang mengganggu akan mengikuti pandangan dokter bedah ke mana pun ia melihat, mirip dengan bintik-bintik mengambang yang kita lihat setelah kilat kamera.
Baca Juga: Naik Pesawat Bikin Telinga Tuli Sementara, Ini Kata Dokter
Fenomena ini terjadi karena cahaya putih mengandung semua warna pelangi, termasuk merah dan hijau. Sementara jalur merah masih lelah, jadi jalur merah versus hijau di otak menandakan 'hijau'.
Namun, menurut Paola Bressan, yang meneliti ilusi visual di Universitas Padova, Italia, jika seorang dokter melihat baju operasi hijau atau biru daripada yang putih, 'hantu' yang mengganggu ini akan berbaur dan tidak menjadi gangguan.
Jadi, hijau mungkin merupakan taruhan terbaik dokter. (HiMedik.com/Dwi Citra Permatasari Sunoto)
Berita Terkait
-
Berkat Naluri Ibu, Gadis 8 Tahun Ini Ketahuan Sakit Kanker Darah
-
Naik Pesawat Bikin Telinga Tuli Sementara, Ini Kata Dokter
-
Awalnya Dikira Flu oleh Dokter, Wanita Ini Ternyata Idap Penyakit Berbahaya
-
Dokter: Bahaya Virus HPV Tak Sekadar Sebabkan Kanker Serviks
-
Dokter Salah Diagnosis, Gadis 15 Tahun Ini Meninggal karena Diabetes
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat