3. Terapi bekam untuk mengatasi kelelahan
Tahukah Anda bila kelelahan bisa diatasi dengan terapi bekam? Selain dengan istirahat, menjaga pola diet, dan terapi pijatan, kelelahan bisa diatasi dengan melakukan terapi bekam. Kelelahan yang diakibatkan oleh syaraf-syaraf yang kaku bisa diredakan dengan terapi bekam.
4. Terapi bekam untuk rileksasi
Saat pertama kali terapi bekam, Anda akan merasa badan seperti dipijat dengan lembut. Titik-titik bekam ternyata bisa membuat badan relaks berada di punggung dan leher. Khasiatnya sendiri untuk menyembuhkan nyeri otot, nyeri punggung, dan leher yang kaku.
5. Terapi bekam untuk meredakan sakit kepala
Jika Anda yang sering kena sakit kepala dan migrain, tidak ada salahnya mencoba terapi bekam. Adapun titik-titik terbaik untuk menyembuhkan keluhan ini adalah di leher dan kepala. Meski begitu, kamu perlu rela sedikit bagian rambutmu dicukur agar bisa dibekam.
Studi 2008 di Iran terhadap efek "bekam basah" yang mengombinasikan penyedotan dengan perdarahan terkontrol dari kulit yang disedot menemukan bahwa peserta mengalami rata-rata 66 persen penurunan nyeri sampai tiga bulan setelah terapi, juga 13 hari lebih sedikit sakit kepala per bulan.
Terapi bekam basah menciptakan isap ringan dengan meninggalkan cangkir di tempat selama sekitar 3 menit. Terapis kemudian mengeluarkan cangkir dan menggunakan pisau bedah kecil untuk membuat luka ringan pada kulit Anda. Selanjutnya, ia melakukan sedotan kedua untuk mengeluarkan sejumlah kecil darah.
"Anda mungkin mendapatkan 3-5 cangkir di sesi pertama Anda, atau Anda mungkin hanya mencoba satu untuk melihat bagaimana kelanjutannya. Sangat jarang mendapatkan lebih dari 5-7 gelas," ujar terapis dalam sebuah catatan British Cupping Society.
Baca Juga: Facebook Dinilai Tak Hargai Pemerintah Indonesia
Setelah itu, Anda mungkin mendapatkan salep antibiotik dan perban untuk mencegah infeksi. Kulit Anda akan terlihat normal kembali dalam 10 hari.
Pendukung terapi bekam percaya bahwa bekam basah mampu menyedot racun dari tubuh untuk meningkatkan penyembuhan.
Beberapa orang juga mendapatkan "cupping jarum," di mana terapis pertama kali memasukkan jarum akupuntur dan kemudian meletakkan cangkir di atasnya.
Satu laporan, yang diterbitkan pada 2015 di Journal of Traditional and Complementary Medicine, mencatat bahwa itu bisa membantu mengatasi jerawat, herpes zoster, dan manajemen nyeri.
Dari laporan 2012, yang diterbitkan di PLoS One. Peneliti Australia dan Cina mengkaji 135 studi tentang bekam. Mereka menyimpulkan bahwa terapi bekam efektif ketika orang juga berbarengan mendapatkan perawatan lain, seperti akupuntur atau obat-obatan.
Itulah sederet seleb Hollywood yang ternyata suka terapi bekam, Anda tertarik mencobanya juga?
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara