Suara.com - Agar Anak Tak Takut ke Dokter Gigi, Ini Saran Psikolog
Dokter gigi tampaknya memiliki imej menyeramkan bagi sebagian besar anak-anak. Ketakutan akan peralatan dokter gigi hingga ruangannya yang tampak seperti meja operasi menjadi alasan mengapa anak enggan jika diajak ke dokter gigi.
Psikolog Anak dan Keluarga, Ayoe Sutomo pun mengungkap bahwa orangtua turut berperan dalam menciptakan imej ini. Tak jarang orangtua menakut-nakuti anak yang nakal akan dibawa ke dokter gigi. Hal ini membuat anak trauma dengan profesi satu ini. Padahal kesehatan gigi anak harus diperiksa minimal enam bulan sekali.
"Hal ini bisa diatasi dengan countering. Artinya kita tidak bisa mengkonotasikan pengalaman negatif dengan kunjungan ke dokter gigi. Dimulai dari dini sekali. Kalau kita mau ajak anak ke dokter gigi kita bisa kasih tahu ke anak nanti ke dokter gigi ya ada kursi yang bisa diturun naik, turun naik seru banget lho. Hal seperti itu sudah disampaikan ke anak sebelum ke dokter gigi," ujar Ayoe dalam temu media di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Psikolog Ayoe menambahkan, orangtua sebagai figur yang dipercaya anak seharusnya menyampaikan informasi yang benar termasuk soal perawatan gigi. Ketika orangtua justru menjadikan dokter gigi sebagai sosok yang harus ditakuti maka anak pun akan trauma jika memeriksakan kondisi giginya.
"Paling tidak orangtua bisa cari dokter gigi dengan suasana yang menyenangkan. Momen ke dokter gigi bisa jadi acara keluarga. Orangtua harus memilih dokter gigi yang tidak mengerikan," imbuh dia.
Lalu bagaimana jika anak terlanjur trauma dengan doker gigi, karena pengalaman memeriksakan gigi yang buruk? Ayoe mengatakan jika anak sudah bisa diajak diskusi maka orangtua bisa menyampaikan bahwa tidak semua dokter gigi menyeramkan. Anda bisa mengganti pengalaman buruk yang terlanjur terpatri dengan pengalaman menyenangkan.
"Kalau usia anak masih kecil dan dia pernah ada pengalaman buruk maka harus diganti dengan ke dokter gigi yang menyenangkan. Cari yang lebih friendly atau punya ruangan khusus anak sehingga pengalaman mengerikan itu bisa tergantikan. Sehingga anak dapat mengambil kesimpulan kalau ada lho dokter gigi yang menyenangkan," tandas dia.
Baca Juga: Gangguan Tidur Bisa Diatasi dengan Berkunjung ke Dokter Gigi
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!