Suara.com - Idealnya, dokter gigi dikunjungi ketika Anda mengalami masalah pada gigi atau mulut. Tapi, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (6/11/2018), ternyata berkunjung ke dokter gigi juga disarankan bagi Anda yang mengalami gangguan tidur. Lho, kok?
Presiden British Society of Dental Sleep Medicine di Inggris, Dr. Aditi Desai, mengungkap semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa masalah gigi dan mulut bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. "Sayangnya, masih banyak orang, termasuk dokter gigi, yang tak menyadarinya."
Ia menambahkan, kebanyakan pasien berpikir pergi ke dokter gigi hanya untuk pemeriksaan rutin atau jika mengalami sakit gigi saja. Padahal, gangguan tidur, sakit kepala, sakit telinga, atau sakit rahang, itu semua bisa disebabkan karena masalah pada gigi."
Kaitan antara gangguan tidur dengan masalah gigi muncul ketika ditemukannya pengobatan medis baru, yang dikenal dengan dental sleep medicine. Dr. Desai, dokter gigi yang sudah praktik selama lebih dari 40 tahun dan menjadi spesialis gangguan tidur selama 15 tahun, menemukan adanya pendekatan antara gangguan tidur dan masalah gigi secara medis.
"Salah satu masalahnya disebut obstruktif sleep apnea (OSA). Kondisi yang mempengaruhi 1,5 juta orang di Inggris ini diakibatkan oleh lemah dan sempitnya dinding tenggorokan sehingga mengganggu pernapasan dan kualitas tidur," jelasnya.
Dr. Desai mengatakan bahwa OSA merupakan masalah yang umum terjadi pada orang-orang yang suka menggertakkan giginya di malam hari. Meskipun dikaitkan dengan kondisi serius seperti tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung, sekitar 85 persen pasien OSA tidak terdiagnosis, karena gejalanya cukup sulit dideteksi dan pelayanan rumah sakit yang terbatas.
"Sebanyak 40 persen orang dewasa dengan OSA menggertakkan gigi mereka," kata Dr. Desai. "Kami dulu berpikir bahwa menggertakkan gigi pada malam hari disebabkan oleh stres, tetapi teori baru menyebut itu adalah hasil dari tidak dapat bernapasnya seseorang secara efisien saat tidur. Dan menggertakkan gigi mungkin merupakan cara untuk membuka jalur pernapasan," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?