Suara.com - Satu Anak di Afrika Meninggal Dunia, Benarkah Pandemi Ebola Belum Berakhir?
Pandemi ebola kembali terjadi, kali ini menewaskan seorang bayi berasal dari Bunia, kota besar di negara Kongo.
Ini menjadi kasus pandemi ebola terparah kedua di dunia dan merupakan tanda bahwa pendemi ebola masih jauh dari kata berakhir.
Korban teranyar yang masih kanak-kanak itu sebenarnya tinggal di area aman, namun ia dinyatakan positif ebola dan meninggal dunia setelah mengalami deman hemoragik.
Orangtua anak dalam keadaan sehat, dan menimbulkan pertanyaan bagaimana cara si anak terinfeksi virus ebola.
Sebelumnya, kasus ebola terbanyak di Kongo terjadi di Utara Kivu dan Provinsi Ituri provinces, kawasan timur laut negara tersebut dilansir dari Time.
Ini adalah kasus ebola pertama di Bunia yang masuk kawasan Provinsi Ituri.
"Investigasi masih berjalan untuk mengetahui sumber infeksi, tim di lokasi melakukan beberap cara termasuk pelacakan, vaksin dan pengawasan tingkat tinggi," kata WHO, badan kesehatan tingkat dunia.
Meski belum ada kasus infeksi ebola di luar Kongo, namun ini pertanda adanya penyebaran infeksi ebola yang lebih luas.
Baca Juga: Ahmad Dhani Drop Hingga Diinfus, Sakit Apa?
Ebola telah membuat 1.000 lebih orang sakit dan 600 kasus kematian sejak akhir Agustus tahun lalu.
Pada 2014 sampai 2016, ada 11.000 kasus kematian akibat infeksi ebola di kawasan Afrika Barat dan tidak sedikit pasien anak-anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif