Tahapan Stadium Kanker Hati
Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker hati juga terbagi dalam beberapa tahap atau stadium. Istilah stadium yang biasa dipakai adalah BCLC, yaitu BCLC A,B,C, atau D.
"Adanya stadium ini bermanfaat bagi dokter dan pasien untuk memutuskan rencana dan tahap pengobatan. Jika pasien mendapatkan diagnosis terkena kanker hati, sebaiknya segera minta dokter menjelaskan tahapan stadium kanker tersebut," ujar dr. Chyntia.
Stadium awal disebut dengan Stadium A. Pada kondisi ini, terdapat satu tumor berukuran sedang < 5 cm, atau 2-3 tumor dengan ukuran < 3 cm. Pada tahap ini, fungsi hati masih terbilang normal atau sangat minimal bila terganggu.
Jika tumbuh beberapa tumor besar di hati maka pasien telah masuk pada Stadium B. Namun, kondisi pasien secara umum masih baik dan fungsi hati belum mengganggu. Kemudian, jika kanker sudah menyebar ke pembuluh darah, kelenjar getah bening, atau organ tubuh lain maka pasien sudah masuk pada Stadium C. Pada stadium ini, hati masih berfungsi tetapi kondisi pasien mulai memburuk. Jika kondisi fisik semakin memburuk demikian juga fungsi organ hati maka pasien sudah masuk pada Stadium D
Kesempatan Sembuh & Pengobatan Medis Kanker Hati
Data yang dilansir oleh Cancer.net, penderita kanker yang didiagnosa di stadium awal dapat bertahan selama 5 tahun. Namun, jika sel kanker hati menyebar ke jaringan organ di sekitarnya atau kelenjar getah bening, persentase harapan hidup selama 5 tahun menjadi hanya 11%. Jika sel telah menyebar jauh maka kemungkinan bertahan 5 tahun menurun menjadi hanya 3%.
"Pengobatan penyakit kanker hati bergantung pada jumlah, ukuran, dan lokasi tumor dalam hati, seberapa baik fungsi hati pasien masih bekerja, ada tidaknya sirosis, dan penyebaran tumor. Selama sirosis atau tumor belum menyebar pengobatan paling optimal yang dapat dilakukan adalah operasi," ujar dr. Chintya.
Pada penjelasan lebih lanjut, dr. Chintya mengatakan bahwa tumor yang kecil dengan ukuran kurang dari 5 cm dapat dioperasi agar tidak menyebar dan hati dapat berfungsi normal kembali. Namun, jika tindakan operasi tidak bisa dilakukan maka akan dilakukan prosedur ablasi (menggunakan ethanol hangat yang diinjeksi, atau suhu beku) untuk menghancurkan sel kanker atau melalui kemoterapi (suntikan ke arteri agar darah mampu memompa ethanol langsung ke tumor dan menghancurkannya).
Baca Juga: Minum Kopi Lima Cangkir Sehari Cegah Kanker Hati
Apabila kanker telah membesar atau memiliki kerusakan hati yang parah maka disarankan pasien untuk melakukan transplantasi hati. Prosedur ini dilakukan dengan mengganti organ hati pasien dengan hati yang sehat dari pendonor.
"Untuk transplantasi hati ini ada kriteria yang harus dipenuhi. Perlu melihat MELD score (sistem penilaian untuk mengetahui tingkat keparahan penyakit hati kronis) karena tidak semua juga ada lagi kriterianya, tidak semua tumor besar bisa transplantasi hati," imbuh dr Chintya.
Selanjutnya: Faktor Risiko Kanker Hati
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas