Suara.com - Viral! Ibu Marahi Anaknya yang Masih SD di Depan Umum, Ini Kata Psikolog.
Sebuah video seorang ibu yang marah dengan anak dengan cara kasar beredar di dunia maya dan menjadi viral.
Video yang disebut terjadi di Malang ini direkam akun @tedjaalvin dan disebarkan kembali oleh @makassar_iinfo. Video ini menggambarkan situasi dimana si anak tampak diusir dan didorong oleh ibunya sendiri keluar dari mobil.
"Miris.... Seorang ibu memarahi anaknya yang masih SD di depan umum, tak tanggung-tanggung si ibu itu menendang keluar dan melarang anaknya naik ke dalam mobil. Apakah pantas diperlakukan seperti itu? Ingat anak adalah amanah dari Sang Pencipta yang bukan harus mengalami kesedihan karena keteledoran perilaku orang tua. ..." tulis @makassar_iinfo dalam caption foto.
Dalam video terlihat sang ibu tampak selalu mendorong putrinya yang masih SD tersebut keluar mobil. Sang anak juga menangis dan mencoba untuk masuk kembali ke dalam mobil , namun telihat badan mungilnya terdorong oleh si ibu.
Sontak hal ini menjadi kecaman para netizen.
"Yang harus kita garis bawahi apa iya anak harus diperlakukan seperti itu.......siapapun yang melakukan itu, sudah melanggar hak anak. Apabila anak.melakukan kesalahan sekalipun. Tidak.harus memperlakukan anak seperti itu," kecam netizen.
Bahkan psikolog yang eksis di Instagram yakni @dedysusantopj bahkan melaporkan video tersebut ke KPAI.
"@Bantu saya mention @kpai_official komisi perlindungan anak, semakin banyak yg mention KPAI akan membantu," tulisnya.
Baca Juga: Justin Bieber Ingin jadi Ayah Muda yang Punya Anak Banyak
"The real ibu TIRI," seru netizen lain.
"Miris ternyata tampak baik diluar belum menjamin baik pula hati nya,jangan salahkan hijabnya tapi salahkan ahlak nya. cpt tobat ibuuu,biar hijab dan sikap nya bisa setarah,"
Jika anak yang sering dimarahi dibiarkan, maka si anak akan mengalami kesulitan dalam berpikir dan bersosialisasi di usia sekolah.
Disampaikan Dra. A. Kasandra Putranto selaku Psikolog Klinis, kekerasan baik itu hanya secara verbal mampu mengganggu proses mielinisasi.
"Menghukum anak dengan dimarahi, mengeluarkan kata-kata makian atau kekerasan verbal lainnya, tidak hanya membuat psikologis anak terganggu, namun juga memengaruhi kecerdasannya lho.," tuksnya saat ditemui Suara.com beberapa waktu lalu.
Mielinisasi sendiri merupakan proses pelapisan lemak pada ujung saraf dimana hal ini memengaruhi penyampaian pesan dari saraf ke otak. Proses ini dimulai sejak bayi berada dalam kandungan hingga usia dua tahun.
"Anak yang sering dimarahi dan kerap mendapat kekerasan verbal baik sejak dalam kandungan hingga lahir ke dunia, itu mielin-nya lebih sedikit. Ketika mielin berkurang maka proses penyampaian pesan dari saraf ke otak terjadi lebih lambat, anak jadi sulit menyerap pelajaran," lanjut Kasandra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya