Suara.com - Aktris Asri Welas baru saja melahirkan anak ketiganya secara prematur melalui operasi caesar di RS Bunda Jakarta pada Senin (15/4/2019). Hal tersebut karena air ketuban dalam kandungannya kurang.
Kurangnya air ketuban seperti Asri Welas ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya gaya hidup selama kehamilan. Perlu diketahui air ketuban atau cairan amniotik ini berfungsi melindungi bayi di dalam perut dari infeksi, mencegah tali pusat terkompresi, sumber nutrien, mempertahankan suhu konstan dan membantu perkembangan janin dalam perut.
Air ketuban ini pula yang akan membantu proses persalinan agar lancar karena dapat meratakan kontraksi di dalam rahim dan membuka leher rahim. Saat itu pula air ketuban akan pecah sekaligus membersihkan jalan lahir.
Umumnya, air ketuban ini akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan. Tetapi, kurangnya air ketuban hingga di bawah batas wajar tentu akan berbahaya bagi janin di dalam kandungan.
Dilansir HiMedik dari Mummy Pages, seseorang bisa dikatakan kekurangan air ketuban jika cairan ketuban kurang dari 500 ml, kantong vertikal maksimum kurang dari 20 cm dan indeks cairan ketuban kurang dari 5 cm.
Hasilnya, orang yang mengalami kekurangan air ketuban berisiko melahirkan bayi cacat, prematur, mengalami keguguran hingga kelahiran mati. Tetapi, risko kehamilan setiap wanita yang mengalami kekurangan air ketuban ini bisa berbeda-beda tergantung riwayat penyakit dan keluhannya.
Adapun 6 kondisi yang bisa memicu seseorang kekurangan air ketuban ketika masa kehamilan.
1. Tekanan darah tinggi kronis
2. Plasenta lepas dari dinding rahim
Baca Juga: Air Ketuban Pecah, Bayi Kembar Ini Lahir Prematur
3. Cacar lahir, seperti masalah pada ginjal atau saluran kemih
4. Genetika
5. Air ketuban pecah sebelum waktunya
6. Diabetes kronis
Selain itu, kurang minum air selama kehamilan hingga mengalami dehidrasi juga memicu seseorang kekurangan air ketuban sebelum jatuh hari persalinan.
Melansir dari medicalnewstodday.com, jika seseorang mengalami dehidrasi pada masa kehamilan mungkin tidak akan memberi pengaruh atau masalah besar pada janin. Selama orang tersebut menyadarinya dan segera memenuhi kebutuhan cairannya selama kehamilan.
Tag
Berita Terkait
-
Kekurangan Air Ketuban dan Lahir Prematur, Begini Kondisi Anak Asri Welas
-
Selamat! Asri Welas Melahirkan Anak Ketiga
-
Studi: Cara Persalinan Ternyata Berpengaruh pada Kesehatan Pernapasan Bayi
-
Di Ruang Perawatan, Asri Welas Ungkap Kondisi Kesehatan
-
Sambil Nangis, Asri Welas Umumkan Persalinan Harus Dipercepat
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika