1. Polietilen (PET)
Ada dua jenis polietilen, pertama High Density Polyethylene (HDPE). Bahan plastik ini bersifat keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembapan. Permukaannya berlilin, buram dan mudah diwarnai. Biasanya ada di botol susu cair dan jus, tutup botol plastik, wadah es krim dan ada di kemasan margarin atau mentega.
Tips untuk penggunaan kemasan plastik ini adalah untuk satu kali pemakaian dan bukan untuk pemakaian berulang.
Jenis kedua dalah Low Density Polyethylene (LDPE) Kode 4. Plastik ini bersifat kuat, fleksibel, kedap air, lalu permukaannya berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya. Biasanya digunakan untuk cup yoghurt, kantong belanja, kantong roti, makanan segar, dan botol yang dapat ditekan.
Plastik ini relatif aman jika digunakan untuk kemasan makanan jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya. Tetapi hati-hati jika sudah dibuat menjadi kantong daur ulang berwarna seperti warna hitam pada warna pekat lainnya.
Tipsnya, jangan pernah digunakan untuk mewadahi makanan panas terlebih lagi untuk mengukus. Kedua, jangan gunakan plastik daur ulang berwarna (warna hitam merah dan sebagainya untuk membungkus makanan siap santap secara langsung.
2. Polipropilen
Jenis plastik ini bersifat keras tapi fleksibel. Meskipun tidak jernih, tetapi tembus cahaya dan tahan terhadap panas. Biasanya dipakai untuk kemasan makanan ringan (biskuit, chips, sereal dan sebagainya) juga sedotan.
Jenis plastik ini relatif aman jika digunakan untuk kemasan makanan jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya. Plastik ini mempunyai keistimewaan tahan terhadap pemanasan dan dapat digunakan untuk pemanasan menggunakan microwave, tapi penggunaannya harus sesuai dengan saran pada kemasan.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, Ini 6 Manfaat Jaring Buah untuk Rumah Tangga
3. Polivinilklorida
Sering disingkat PVC. Jenis plastik ini terbagi dibagi menjadi dua jenis, jenis pertama yang bersikap kaku atau semi kaku. Produk akhirnya adalah wadah yang kuat, keras, jernih dan bentuknya dapat diubah sesuai jenis larutan. Contohnya pada botol untuk jus, air mineral, minyak sayur, kecap, sambal dan baki.
Jenis kedua adalah PVC displatisasi atau lunak, sifatnya itu dapat dikerutkan dan jernih, contohnya ada pada pembungkus makanan. Agar aman, jangan digunakan untuk makanan yang berminyak atau berlemak atau mengandung alkohol terutama dalam keadaan panas.
4. Polistirena
Kamu tahu styrofoam? ya, wadah makanan yang sangat ringan berwarna putih dan dibentuk menjadi berbagai produk mulai piring hingga mangkuk sekali pakai ini berbahan polistirena.
Ada dua jenis polistirena. Jenis pertama bersifat jernih seperti kaca atau buram, kaku, dan getas (rapuh). Biasanya digunakan sebagai gelas, sendok dan garpu plastik, wadah es krim dan sebagainya. Jenis kedua adalah yang dikenal dengan styrofoam. Bersifat seperti busa, biasanya berwarna putih, lunak dan getas (rapuh). Biasanya digunakan untuk piring, mangkok, dan gelas plastik.
Agar aman, hindari menggunakannya untuk makanan berminyak atau berlebih dalam keadaan panas. Kedua, jangan digunakan untuk menghangatkan makanan menggunakan microwave. Selain itu, jangan gunakan kemasan styrofoam jika rusak tergores atau berubah bentuk karena mikroplastiknya mudah terlepas.
5. Polietilen tereftalat
Bahan plastik ini bersifat kuat, jernih, kedap gas dan air. Makanya, sangat disukai industri pangan sebagai wadah botol minuman, kemasan selai, botol kecap dan botol sambal.
Agar aman menggunakan wadah plastik Ada dua tips dalam menggunakan kemasan plastik ini, dan materinya tidak terurai menjadi mikroplastik, sebaiknya tidak digunakan untuk pangan dengan suhu di atas 60 derajat Celcius. Kedua, hanya untuk satu kali pemakaian dan bukan untuk pemakaian berulang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025