Suara.com - Puasa Harus Tahan Emosi, 3 Teknik Relaksasi untuk Redakan Amarah.
Redakan amarah dengan relaksasi adalah salah satu teknik yang dapat membantu Anda mengurangi ketegangan dan kecemasan. Hal ini tentu juga sangat baik untuk Anda saat menjalankan puasa.
Pada saat tubuh dan pikiran rileks, sering kali secara otomatis, stress yang menjadi penyebab otot-otot tegang akan terabaikan. Tak heran jika salah satu penggunaan relaksasi adalah untuk mengontrol emosi, terutama amarah.
Pasalnya tanpa disadari terdapat beberapa perubahan yang mungkin terjadi saat kita akan marah, diantaranya:
-Denyut nadi terasa mengencang
-Jantung terasa berdetak lebih keras
-Rahang terasa lebih kaku
-Sekujur tubuh terasa memanas
-Perasaan gelisah
-Kecepatan berbicara yang lebih cepat
Semakin seseorang memikirkan tentang kemarahannya, semakin ia menjadi marah. Saat Anda sadar akan tanda peringatan awal kemarahan Anda, sebaiknya Anda mengambil waktu jeda, untuk menghindarkan diri Anda dari hal-hal yang mampu menyulut emosi Anda. Waktu jeda ini kemudian dapat Anda isi juga dengan melakukan relaksasi.
Apa saja teknik relaksasi untuk redakan amarah?
Relaksasi untuk redakan amarah terdiri dari beberapa teknik yang dapat dilakukan, di antaranya dilansir Hello Sehat:
1. Teknik relaksasi otot
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Relaksasi bagi Para Mindful Traveler
Seperti namanya, teknik relaksasi otot digunakan untuk membantu menurunkan ketegangan otot. Teknik ini juga membantu kita lebih memahami tubuh, sehingga diharapkan kita mampu mengendalikannya. Perlu diperhatikan bahwa penderita gangguan otot atau nyeri punggung bawah tidak disarankan untuk melakukan teknik ini. Teknik relaksasi otot bisa dilakukan dengan:
Tense up and letting go, teknik ini dilakukan dengan menegangkan otot sekitar 5 hingga 10 detik, kemudian melemaskannya selama kurang lebih 30 detik.
Letting go, berbeda dengan tense up and letting go, teknik ini justru dilakukan hanya dengan cara melemaskan otot tanpa menegangkannya terlebih dahulu.
2. Teknik relaksasi pernapasan
Menurut National Safety Council, teknik pernapasan ini adalah salah satu teknik relaksasi termudah, mengingat bernapas adalah salah satu aktivitas yang sering kita lakukan.
Teknik ini selain dapat menurunkan kecemasan dan mengurangi stres, juga mampu meningkatkan proses pernapasan dalam tubuh. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam teknik ini antara lain:
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia