Suara.com - Kota Tsagaannuur yang terletak di dekat perbatasan antara Mongolia dan Rusia, baru-baru ini ditutup setelah kematian pasangan karena makan daging mentah dan organ-organ marmut yang terinfeksi wabah.
Melansir dari Washington Post, beberapa orang Mongolia percaya bahwa makan jeroan dan daging marmut yang tidak dimasak itu sangat baik untuk kesehatan.
Suami-istri itu dilaporkan memakan ginjal, kantung empedu, dan perut makhluk itu, yakni sejenis tupai besar yang ditemukan di wilayah tersebut.
Ariuntuya Ochirpurev dari Organisasi Kesehatan Dunia di Ulaanbaatar, Mongolia mengatakan keduanya menderita kegagalan organ yang disebabkan oleh wabah septikemia.
Wabah septikemia sendiri menyebabkan demam, menggigil, kelemahan ekstrim, sakit perut, syok, dan kemungkinan pendarahan ke dalam kulit dan organ lain. Kulit dan jaringan lain juga dapat berubah menjadi hitam dan mati.
Pasangan itu meninggalkan empat anak mulai dari usia 9 bulan hingga 14 tahun. Menurut Ochirpurev, 118 orang yang melakukan kontak dengan pasangan itu kini semuanya diisolasi dan diobati dengan antibiotik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama