Suara.com - Wabah chikungunya yang disebabkan oleh nyamuk melanda Thailand. Pemerintah Malaysia pun mewajibkan setiap orang yang datang dari Thailand untuk melewati mesin pemindai suhu tubuh.
Dikutip HiMedik dari New Strait Times, tindakan pencegahan ini diberlakukan oleh Departemen Kesehatan Perlis setelah ada laporan bahwa chikungunya merajalela di kota Hat Yai, Thailand bagian selatan.
"Situasi masih terkendali pada tahap ini, tetapi orang-orang harus diingatkan terus-menerus," kata Ketua Komite Kesehatan Perlis Teh Chai Ann.
Ia menyarankan warga Malaysia yang baru-baru ini mengunjungi Hat Yai untuk melakukan pemeriksaan medis jika mereka menderita gejala Chikungunya. Gejala yang patut diwaspadai antara lain demam, sakit kepala, dan kelelahan.
Sebelumnya, The Bangkok Post baru saja melaporkan tentang wabah Chikungunya di Hat Yai dan banyak orang mencari perawatan dari klinik di kota itu.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, berikut gejala-gejala Chikungunya:
1. Gejala yang paling umum adalah demam dan nyeri sendi.
2. Gejala lain mungkin termasuk sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, atau ruam.
3. Gejala biasanya mulai muncul 3–7 hari setelah pasien digigit nyamuk yang terinfeksi virus Chikungunya.
Baca Juga: Tak Lagi Kerja di TV, Uang Nikita Mirzani Cukup untuk 6 Bulan
4. Penyakit Chikungunya tidak sering berakibat kematian, tetapi gejalanya bisa parah dan melumpuhkan.
5. Sebagian besar pasien merasa lebih baik dalam waktu seminggu. Pada beberapa orang, nyeri sendi dapat berlangsung selama berbulan-bulan.
6. Orang-orang yang berisiko terjangkit penyakit yang lebih parah adalah bayi baru lahir yang terinfeksi sekitar saat kelahiran, orang dewasa di atas 65 tahun, dan orang-orang dengan kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.
7. Setelah seseorang terinfeksi virus Chikungunya, kemungkinan tidak akan mengalami lagi di masa depan.
Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis