Suara.com - Pada Desember 2018 lalu sempat viral sebuah video yang mempertontonkan seorang wanita mendorong bayi ke dalam kolam renang tanpa menggunakan pelampung.
Tujuan dari video yang direkam oleh Utah Swim Academy tersebut, untuk mendorong orang tua agar membiarkan anak-anak mereka 'jatuh ke air' agar mereka dapat mengembangkan naluri bertahan hidup dalam 'situasi yang tak terkendali'.
Namun sayangnya video ini membuat penonton kurang nyaman dan mengatakan kekhawatirannya terhadap bayi tersebut, melansir dari Heart.com.
Video yang dibagikan ulang oleh akun PregnancyVideo.Net di Twitter ini menyebutkan, "(bayi) 5 bulan dan menyelamatkan dirinya sendiri."
"Tidak pernah mudah melihat bayi jatuh di kolam, tetapi sangat berharga untuk memiliki pikiran yang tenang ketika Anda tahu sang bayi akan tahu apa yang harus dilakukan jika mereka jatuh ke dalam air dalam situasi yang tidak terkendali."
Dari video ini hal yang menjadi pertanyaan terbesar adalah, apakah benar bayi secara natural bisa berenang seperti video di atas?
Melansir babycenter.com, sebenarnya kurang tepat jika menyebut bayi sudah bisa berenang secara alami. Tapi mereka mempunyai refleks yang membuatnya terlihat seperti bisa berenang.
Refleks ini disebut respons bradikardik yang membuat bayi menahan napas dan membuka mata ketika tenggelam di dalam air, kata Jeffrey Wagener, seorang ahli paru anak di Colorado.
"Refleks-refleks ini tidak berarti bayi bisa berenang," kata Wagener.
Baca Juga: Tak Sadar Dirinya Hamil, Wanita Ini Lahirkan Bayinya Sendiri di Kamar Mandi
Mereka juga bisa menggerakkan kaki dan tangan yang terlihat seperti mereka adalah perenang alami.
Refleks ini juga akan terlihat ketika orangtua meniup wajah bayi. Dan respons ini akan hilang setelah bayi berusia 6 bulan.
Banyak program berenang bayi mengandalkan refleks ini untuk membantu bayi "berenang." Namun, American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan program renang untuk anak di bawah 1 tahun.
Setelah usia 1 tahun, AAP menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui apakah bayi Anda siap untuk berpartisipasi dalam program berenang.
Jika iya, tanyakan kepada dokter untuk rekomendasi jenis program terbaik untuk tingkat perkembangan anak Anda.
Tapi hal ini bukan berarti tidak boleh memasukkan bayi ke dalam kolam. Hal terpenting adalah tetap mengawasi dan menopang mereka saat di dalam air.
Berita Terkait
-
Gus Elham Yahya Minta Maaf Usai Videonya Cium Anak Kecil Viral, Akui Khilaf
-
Dibintangi Charlie Cox dan Zooey Deschanel, Film Merv Rilis 10 Desember
-
Fifty Fifty Ungkap Perasaan dan Emosi Cinta Penuh Warna di Lagu Skittlez
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Direktur Miss Universe Meksiko Ditangkap di Thailand, Dituduh Terlibat Judi Ilegal
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak