Suara.com - Seorang wanita meninggal setelah satu minggu menikah dengan lelaki yang dicintainya. Wanita bernama Kim Hopper (61) dari Louth didiagnosis mengidap kanker pankreas pada Oktober 2017 lalu dan meninggal sebulan kemudian.
Beberapa minggu setelah didiagnosis, akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan kekasihnya, Chris.
"Dia adalah wanita yang perhatian, sangat cerdas, lucu, hangat, bercahaya, percaya diri dan cantik di dalam dan di luar," tutur Chris.
"Ini bukan tentang pilihan gaya hidup, minum, merokok, mengonsumsi obat-obatan, kanker pankreas dapat menyerang siapa saja," sambungnya melansir Mirror.
Chris juga mengatakan, dokter belum bisa mengidentifikasi penyebabnya. Inilah sebabnya perlu ada lebih banyak kesadaran dan penelitian di sekitarnya.
Kanker pankreas adalah kanker pembunuh terbesar kelima di Inggris dan telah merenggut nyawa ribuan orang termasuk selebriti Alan Rickman, Aretha Franklin, Patrick Swayze dan Steve Jobs.
Penyakit ini berkembang ketika sel-sel di pankreas tumbuh di luar kendali, membentuk benjolan tumor.
Sebelum didiagnosis, Kim mulai mengalami sakit punggung bagian bawah pada bulan April dan telah mengunjungi banyak dokter.
Namun karena gejala samar kanker pankreas, seperti gangguan pencernaan, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan atau sakit perut dan punggung, sering kali tidak terdeteksi sampai kanker menyebar.
Baca Juga: Makan Kedelai Bantu Penderita Kanker Payudara Terhindar dari Osteoporosis
Saking parahnya, penyakit Kim sudah tidak bisa lagi diangkat melalui operasi.
Pada September, nyeri punggung bawah Kim menjadi jauh lebih buruk dan menyebar ke perut bagian atas.
Dia juga mengalami gejala baru seperti muntah, gangguan usus, kembung dan kehilangan nafsu makan. Sayangnya tidak ada pengobatan yang memungkinkan.
Adik ipar Kim, Dr Hugh Campbell, adalah pensiunan dokter dengan pengalaman 35 tahun dan tahu betapa sulitnya mendiagnosis kanker pankreas.
"Dokter rata-rata mungkin melihat setidaknya setengah lusin orang setiap minggu dengan sakit punggung. Gejala kanker prankeas sangat samar," tutur Campbell.
“Untuk Kim, sudah terlambat untuk perawatan. Diagnosis dini dapat menyelamatkan ratusan nyawa dan itulah sebabnya kampanye ini untuk mendanai tes sederhana pertama di Inggris perlu didukung," sambungnya.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Lagu, Inul Daratista Siapkan 'Goyang 88' untuk Ultah Titiek Puspa
-
Rilis Ulang Lagu Titiek Puspa, Inul Daratista Tahan Tangis Saat Rekaman
-
Ziarah ke Makam Ibu, Olla Ramlan Ungkap Didikan yang Membuatnya Tak Kenal Takut
-
Mimpi Saudara Meninggal? Jangan Panik Dulu, Ketahui 10 Tafsirnya
-
Olla Ramlan Kehilangan Tempat Curhat Soal Perceraian dan Pria Usai Sang Ibu Meninggal Dunia
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia