Suara.com - Memiliki masalah tidur akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik serta mental. Itulah sebabnya, kualitas tidur tidak boleh diabaikan.
Efek jangka panjang dari kurangnya kualitas tidur adalah obesitas, kelelahan, serta bisa memicu penyakit jantung.
Meskipun alat bantu medis dapat membantu Anda tertidur, seperti konsumsi obat tidur, tapi tentu saja ini mempunyai efek samping. Itu juga mempunyai dampak jangka panjang jika digunakan dalam waktu yang lama.
Untungnya, ada cara lain yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan kulitas tidur, yaitu dengan mendengar musik klasik.
Melansir Sleepfoundation.org, musik lebih dari sekadar sesuatu yang menyenangkan untuk didengarkan. Ini memiliki efek langsung pada sistem saraf parasimpatis, yang membantu tubuh Anda rileks dan bersiap untuk tidur.
Orang yang mendengarkan musik santai selama 45 menit sebelum tidur akan tertidur lebih cepat, tidur lebih lama, lebih sedikit bangun di malam hari, dan menilai malam mereka lebih tenang daripada ketika mereka tidak mendengarkan musik.
Musik memiliki kekuatan untuk memperlambat detak jantung dan pernapasan Anda, menurunkan tekanan darah, dan bahkan dapat memicu otot Anda untuk rileks.
Perubahan biologis ini mencerminkan beberapa perubahan yang sama yang dialami tubuh Anda ketika Anda tertidur , menjadikan musik persiapan sempurna untuk tidur nyenyak.
Memilih jenis musik adalah pilihan pribadi, dan Anda kemungkinan besar akan bersantai sambil mendengarkan musik yang Anda sukai.
Baca Juga: Benarkah Makanan Bisa Pengaruhi Kualitas Tidur?
Namun, lagu lambat sangat ideal. Carilah ritme sekitar 60 hingga 80 ketukan per menit (BPM), yang mungkin Anda temukan di antara lagu-lagu klasik, jazz, atau folk.
Setelah Anda mengintegrasikan musik ke dalam rutinitas tidur Anda, tetaplah menggunakannya. Sebab, efek tidur positif dapat terbentuk dari waktu ke waktu dan itu akan memperbaiki kualitas tidur Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis