Suara.com - Artis senior Aminah Cendrakasih atau yang biasa dikenal sebagai Mak Nyak Si Doel kembali menceritakan kondisi kesehatannya sekarang.
Mak Nyak mengaku tidak sedang menderita penyakit yang serius. Ia mengatakan hanya sakit tua mengingat usianya sudah 81 tahun.
"Sekarang sakit tua saja, pada pegel. Tapi badan nggak apa-apa," ujar Mak Nyak di kediamannya di kawasan Pinang, Tangerang, Selasa (28/5/2019) malam.
Bahkan, Aminah Cendrakasih di usia 81 tahun ini pun masih sering makan durian dan daging kambing tanpa efek samping apapun.
"Aku nggak ada pantangan, aku makan durian, makan daging kambing oke. Aku nggak punya darah tinggi," katanya.
Tetapi, Mak Nyak juga diketahui mengidap penyakit glaukoma sejak lima tahun lalu. Akibatnya, ia pun kehilangan penglihatannya dan mengalami kelumpuhan sejak 7 tahun silam.
Perlu diketahui glaukoma adalah kerusakan saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata. Ketika saraf mata mengalami kerusakan, maka sinyal yang disampaikan ke otak tentang apa yang kita lihat akan terganggu.
Hal itulah yang perlahan membuat penderita glaukoma mengalami kebutaan seperti yang dialami oleh pemeran Mak Nyak ini.
Baca Juga: Aminah Cendrakasih Ungkap Kondisi Kesehatan Terkini
Meski begitu, kesukaan Mak Nyak mengonsumsi durian ternyata memang tidak menimbulkan efek samping pada penyakit glaukoma yang dideritanya. Sebab, buah durian justru baik untuk kesehatan mata manusia.
Ahli bedah mata, Jerru dan Por Yong Ming dilansir dari Asia One pernah meluncurkan sebuah buku yang membahas manfaat durian baik untuk kesehatan mata. Sebab, durian mengandung vitamin B tinggi yang bisa melawan katarak.
Selain itu, durian juga mengandung lutein yang berfungsi memerangi degenerasi makula, yakni penyakit mata yang cukup serius.
Para peneliti dilansir dari healthline.com juga telah melakukan riset beberapa jenis vitamin B yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan mata. Mereka menyebutkan vitamin B6, B9 dan B12.
Kombinasi vitamin B tersebut dapat menurunkan kadar homosistein, protein dalam tubuh yang mungkin bisa menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko Age Macular Degenration (AMD).
Berita Terkait
-
Review Novel Pasta Kacang Merah: Terkait Luka Panjang Penyintas Lepra
-
5 Fakta Penting Perbedaan Herbal untuk Katarak dan Glaukoma yang Harus Kamu Tahu
-
Glaukoma: Si Pencuri Penglihatan yang Sering Terabaikan, Kenali Mitos dan Faktanya!
-
Glaukoma dan Gejala Penglihatan Kabur: Mari Pahami Faktor-faktor Penyebab Sampai Cara Penanganannya
-
Viral Pengantin Ubah Tradisi Lempar Bunga Jadi Lempar Durian, Netizen Ngamuk vs Ngakak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda