Suara.com - Ada banyak jenis kanker yang bisa menyerang manusia karena berbagai faktor, mulai gaya hidup, riwayat keluarga dan faktor risiko lainnya.
Kanker termasuk jenis penyakit ganas yang telah merenggut nyawa banyak orang. Meski begitu, tak sedikit pula penderita kanker yang berhasil bertahan hidup.
Sebenarnya seorang penderita kanker mampu bertahan hidup karena beberapa faktor, salah satunya tingkat stadium kanker yang dideritanya.
Tetapi, melansir dari wikipedia ada 5 jenis kanker dari belasan kategori yang ada hanya memiliki kemungkinan kecil dapat bertahan hidup. Bahkan salah satu diantara 5 jenis kanker tersebut dipercaya tidak memiliki harapan hidup panjang.
1. Kanker glioma intrinsik pontine difus (DIPG)
Melansir dari childrenhospital.org, kanker jenis ini termasuk paling agresif dan sulit untuk diobati karena berada di batang otak. Kita bisa menyebutnya sebagai kanker batang otak.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tumor ganas di batang otak yang mengendalikan semua fungsi vital tubuh seperti pernapasan, tekanan darah dan detak jantung. Karena itu orang yang menderita kanker ini sama sekali tidak memiliki harapan hidup lebih lama secara medis, kecuali ada keajaiban.
2. Kanker jantung
Kanker jantung dilansir dari mayoclinic.com, termasuk kanker yang berawal dari tumor ganas di jantung yakni sarkoma. Ini sejenis kanker yang berasal dari jaringan lunak tubuh.
Baca Juga: Hindari Stres dan Cemas, Kondisi Ini Memicu dan Memperburuk Kanker Darah
Kanker langka ini menghasilkan hormon yang dapat merusak katup jantung. Selain itu, harapan hidup penderita kanker jantung ini diketahui hanya 1 persen.
3. Kanker gliobastoma
Melansir dari abta.org, gliobastoma juga termasuk tumor ganas penyebab kanker yang berkembang dan membelah di waktu tertentu. Tumor ini menyerang daerah dalam otak dan mudah menyebar ke area lainnya.
Tumor ini memang cenderung lebih lambat pertumbuhannya tetapi bersifat sangat agresif. Sehingga penderita gliobastoma hanya memiliki harapan hidup lama sebesar 4 persen.
4. Kanker pankreas
Kanker pankreas terjadi di jaringan pankreas, yakni organ perut yang terletak di belakang bagian bawah perut. Melansir dari mayoclinic.com, pankreas adalah organ tubuh yang melepaskan enzim untuk membantu pencernaan dan mengontrol gula darah.
Berita Terkait
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Menko PMK Sindir Paradigma Kesehatan: Bukan Sekadar Panjang Umur, Tapi Masa Tua Berkualitas
-
7 Tanda Leukemia yang Muncul di Kulit: Mulai dari Kurap hingga Ruam Aneh
-
Pertanda di Kulit yang Mesti Diwaspadai Penyebab Leukimia, Diantaranya Kurap
-
Mengenal Terapi CAR-T Cell: Inovasi Perawatan Medis Kanker Darah
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital