Suara.com - Saat Idul Fitri datang, tentu kita banyak tergiur dengan banyaknya hidangan yang disuguhkan. Namun, dengan adanya semua hidangan tersebut jangan sampai membuat tubuh kita sendiri sakit.
Kita juga harus tetap memperhatikan porsi makan, jangan sampai berlebihan. Risikonya kita sendiri bisa mengalami Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), dispepsia (gangguan pencernaan) hingga mulas.
"Orang-orang suka menikmati manisan dan hidangan daging yang berat setelah periode puasa yang panjang. Pesta makan ini dapat menyebabkan masalah serius pada saluran pencernaan seperti refluks dan keasaman dan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan," tutur Rayan Saleh, ahli diet klinis di departemen nutrisi klinis, Burjeel Hospital for Advanced Surgery, Dubai.
Mengontrol porsi makan dapat mengurangi risiko ini, kata Dr.Rayan Saleh dilansir dari Gulfnews.
"Kunyah makanan secara perlahan untuk memastikan pencernaan yang baik, perhatikan apa yang Anda makan, dan jeda empat hingga lima jam antara dua makanan utama untuk membantu tubuh Anda pulih," sambungnya.
Dr Abdul Majeed Mahmoud, spesialis gastroenterologi di Rumah Sakit Zulekha di Dubai, mengatakan, kembali ke jadwal makan pra-Ramadan secara langsung dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
"Di bulan Ramadan, sistem pencernaan terbiasa makan pada waktu-waktu tertentu (berbuka puasa dan sahur) pada hari itu."
"Perubahan mendadak pada kebiasaan makan yang berbeda, ditambah dengan makanan yang tidak sehat, dapat memengaruhi proses pencernaan dan menyebabkan kembung dan mulas. Karena itu penting bagi tubuh untuk menyesuaikan diri," jelas Dr Abdul Majeed Mahmoud.
Dr Mahmoud merekomendasikan memulai dengan sarapan ringan pada hari pertama Idul Fitri.
Baca Juga: Tidak Hanya Makanan, Pekerjaan Juga Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
"Segelas susu dengan beberapa kurma bisa sangat membantu. Hindari makan berlebihan dan berpantang makanan berlemak dan minuman bersoda. Sebagai gantinya, pertahankan makanan buatan rumah yang sehat untuk beberapa hari pertama."
"Namun, itu tidak selalu mungkin karena seseorang cenderung mengunjungi teman dan kerabat untuk kumpul-kumpul Idul Fitri. Pada kesempatan seperti itu, makanlah dalam porsi kecil dan jangan terlalu memaksakan diri, " sarannya.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Fine Dining Luxury Ini Buktikan Kemewahan Ada di Dalam Diri Setiap Orang
-
Dapur Kosan Tanpa Pepes Ikan: Cerita Rasa dan Rumah yang Tertinggal
-
Rasa Korea Sejati, 88SEOUL Sajikan Hidangan Rumahan yang Menghangatkan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif