Suara.com - Selain rokok, alkohol atau narkoba, ternyata biskuit coklat juga bisa membuat konsumennya 'kecanduan'. Hal ini disampaikan oleh para peneliti yang mengatakan bahan pembuat biskuit coklat kemungkinan mengandung bahan adiktif.
Misalnya saja gula. Bukti yang dikumpulkan oleh peneliti pada manusia menunjukkan gula dan pemanis bisa menunculkan reaksi serta rasa 'mendamba' yang tingkatnya setara dengan bahan yang diinduksi oleh obat adiktif, termasuk kokain.
Biskuit coklat biasa mengandung 3/4 cangkir gula pasir, dan 3/4 cangkir gula merah, menghasilkan 10 gram, atau 2,5 sendok teh, gula per kue.
Lalu ada cokelat, yang selain mengandung gula, juga mengandung sejumlah kecil senyawa yang dikenal sebagai anandamide. Menariknya, anandamide merupakan bahan kimia otak yang menargetkan reseptor sel yang sama dengan THC (tetrahydrocannabinol), bahan aktif dalam ganja yang bertanggung jawab atas efek perubahan mood.
Tetapi tidak berarti cokelat akan menghasilkan 'puncak kepuasan' yang sama dengan ganja, tetapi mungkin ada dasar kimia untuk kesenangan yang kita dapatkan dari makan cokelat.
Menurut Gary Wenk, direktur program sarjana ilmu saraf di Ohio State University serta penulis "Your Brain on Food," biskuit kaya lemak dan gula akan meningkatkan level anandamide dalam otak kita, terlepas dari rasa serta bahan biskuit tersebut. Sebab ini adalah respons tubuh terhadap makanan yang begitu enak.
"Lemak dan gula bergabung untuk memicu kecanduan kita seperti halnya anandamide," tutur Wenk, melansir CNN Edition.
Semua penelitian ini mungkin terdengar menarik, tetapi penjelasan paling sederhana mengapa biskuit coklat sangat lezat mungkin ada hubungannya dengan campuran bahan-bahan yang bergabung dengan cara yang menarik bagi indera kita.
"Biskuit coklat adalah kekontrasan yang cemerlang antara rasa dan tekstur," ujar Gail Vance Civille, penemu dan presiden dari Sensory Spectrum, sebuah perusahaan konsultan yang membantu perusahaan lain mempelajari bagaimana isyarat sensorik mendorong persepsi konsumen tentang produk.
Baca Juga: Di Cina, Biskuit Oreo Hadirkan Rasa Wasabi dan Ayam Pedas
Tidak hanya gula, garam juga berperan dalam pembuatan biskuit ini.
"Itulah yang menambah minat pada makanan, bahkan jika itu adalah makanan manis, karena garam membuat gula dan bahan-bahan lainnya terasa dan menyatu lebih baik," kata Civille.
"Sedikit garam dalam kue benar-benar membuat perbedaan, dan itu sedikit meningkatkan rasa manis."
Berita Terkait
-
K-Pop "Rambah" Dunia Kuliner, Oreo BABYMONSTER Hadir dengan Rasa Marshmallow yang Bikin Nagih
-
Narkoba Jenis Baru: Kapolri Ungkap Celah Hukum yang Dimanfaatkan Bandar!
-
Telur Cangkang Putih vs Coklat, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi? Cek Faktanya
-
Mau Berhenti Ngerokok tapi Gagal Terus? Mungkin Kamu Butuh Bantuan, Bukan Cuma Niat
-
15 Detik yang Membahayakan: Kecanduan Video Pendek Merusak Otak?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja