Suara.com - Ternyata ada beberapa perbedaan mendasar antara anak sulung dan bungsu, jika dilihat dari karakter alami mereka.
Dalam penelitian YouGov UK mengungkapkan, anak tertua dalam keluarga lebih merasakan tanggung jawab yang lebih besar, sedangkan anak bungsu memiliki 'ruang bernapas' lebih banyak.
Penelitian ini menganalisis 1.782 saudara kandung pertama dan terakhir dalam keluarga di Inggris (sebanyak 86% dari populasi) tentang perbedaan yang jelas dalam kepribadian.
Perbedaan yang paling signifikan adalah dalam merasakan beban tanggung jawab, sebagian besar (54%) anak pertama mengatakan mereka lebih bertanggung jawab daripada saudara kandung mereka, dibandingkan dengan 31% dari anak terakhir.
Sebaliknya, saudara yang lebih muda mengatakan mereka cenderung lebih lucu (46% lebih tinggi dibanding 36% saudara yang lebih tua), lebih santai dan lebih mudah bergaul.
Studi ini juga menambahkan, kekuatan keluarga juga berpengaruh di sini. Perhatian keluarga akan beralih pada 'pendatang baru' dan anak sulung harus mempelajari hal itu sendiri.
Sebagai bukti, saudara yang lebih tua cenderung merasa lebih teratur dan mampu memprioritaskan kehidupan mereka sendiri. Demikian juga, adik-adik yang lebih muda cenderung merasa lebih disukai oleh orang tua mereka.
Sedangkan penelitian lain yang dilakukan pada 2015 menemukan, anak tertua dinilai paling cerdas. Dan setiap saudara kandung sedikit kurang cerdas.
Peneliti Universitas Leipzig menganalisis data dari hasil tes IQ dan kepribadian dalam tiga studi nasional lebih dari 20.000 orang, termasuk yang dari Inggris.
Baca Juga: Bak Pacaran, 5 Kakak Beradik Bollywood Ini So Sweet Abis
Analisis ini menunjukkan penurunan yang jelas dalam IQ dan persepsi kecerdasan dari masing-masing anak yang lebih muda, seperti yang dilansir dari The Sun.
Namun, penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan dalam kepribadian, meskipun studi sebelumnya menemukan bahwa urutan kelahiran mempengaruhi karakter.
Berita Terkait
-
16 Pekerjaan dengan Gaji Terbesar sesuai MBTI, Yuk Tes Kepribadian Kamu!
-
Fenomena Parentification: Saat Anak Pertama Jadi Orang Tua Kedua
-
Mpok Alpa Meninggal Dunia: Suami Lemas Dipapah, Anak Sulung Pingsan di Rumah Duka!
-
Ulasan Buku Who Are You: Mengungkap Jati Diri Lewat Tes Kokologi ala Jepang
-
Ulasan Buku Seni Membaca Kepribadian Orang: Tips Memahami Sifat Manusia
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia