Suara.com - Kanker serviks termasuk jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi kedua di dunia. Kanker serviks juga berada di urutan ketiga yang paling berisiko menyerang wanita.
Apalagi bagi wanita yang tinggal di negara berkembang yang lebih berisiko menderita kanker serviks ini.
Melansir dari Asia One, ada banyak faktor yang menyebabkan seorang wanita menderita kanker serviks selain dari sejarah berhubungan seksual.
1. Diet yang tidak sehat
Studi telah menunjukkan bahwa wanita yang melakukan diet asal-salan lebih berisiko menderita kanker serviks.
Karena mereka tidak mendapat asupan gizi atau makanan sehat sehingga lebih rentan terkena virus yang menyebabkan kanker serviks. Diet terbaik untuk mengurangi risiko kanker serviks adalah diet buah dan sayuran.
2. Sistem kekebalan tubuh lemah
Sistem kekebalan tubuh yang baik sangat penting untuk melawan infeksi HPV. Sehingga jika terjadi masalah, sistem kekebalan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik untuk melawan infeksi HPV.
Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga berperan dalam memperlambat dan menghancurkan penyebaran sel kanker maupun orang HIV/AIDS yang lebih rentan terserang kanker.
Baca Juga: Pil KB Tingkatkan Risiko Kanker Payudara dan Kanker Serviks? Ini Faktanya!
3. Perokok
Merokok tidak hanya memberikan masalah pernapasan maupun kehamilan, tetapi juga meningkatkan risiko kanker serviks.
Sebab karsinogen di dalam rokok membuat sistem kekebalan tubuh lebih rentan dan tidak dapat melawan infeksi HPV penyebab kanker serviks dengan baik.
4. Pil KB
Para peneliti juga percaya bahwa hormon esterogen dan progesteron dalam pil KB membuat sel serviks lebih rentan terhadap infeksi HPV. Sebanyak 24 penelitian telah menunjukkan bahwa menggunakan pil KB selama 5 tahun atau lebih dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serviks.
5. HPV
Faktor risiko paling umum pada kanker serviks adalah human papillomavirus (HPV), virus ini menginfeksi sekitar 80 persen orang yang aktif berhubungan seksual.
Sekitar 200 jenis HPV berisiko tinggi menyebabkan kanker serviks karena pembersihannya terjadi secara alami dalam tubuh dan membutuhkan waktu lama.
Berita Terkait
-
Apakah Bos Gudang Garam Merokok? Ini Fakta Menarik Susilo Wonowidjojo
-
Gibran Ulti Soal Gerbong Kereta Khusus Perokok, Netizen: Ini Baru Prioritas Rakyat
-
Tak Setuju Ada Gerbong Merokok, Wapres Gibran Usulkan Ruang Laktasi di Kereta
-
Wapres Gibran Komentari Usul DPR Soal Gerbong Kereta Khusus Perokok: Gak Sinkron!
-
PT KAI Tegas Tolak Usulan Nasim Khan Soal Gerbong Smoking, Kereta Tetap Bebas Asap Rokok
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas