Suara.com - Mengenal Fibromyalgia, Penyakit Langka yang Diidap Lady Gaga.
Satu dari sepuluh orang disebut bakal menderita sakit kronis jangka panjang. Tetapi tidak dari semuanya bisa kena Fibromyalgia.
Baru-baru ini penyakit Fibromyalgia menjadi bahan perbincangan lantaran Lady Gaga mengaku menderita penyakit ini.
"Dalam dokumenter #chronicillness #chronicpain, saya sedang berjuang dengan fibromylagia. Saya ingin meningkatkan kesadaran banyak orang dan menghubungkan dengan orang-orang yang memilikinya," tulis Gaga dalam akun twitternya, Selasa (17/6/2019).
Penderita fibromyalgia disebut mengalami nyeri kronis yang luas - termasuk nyeri muskuloskeletal, yakni nyeri pada banyak jaringan tubuh di beberapa area.
Fibromyalgia disebut memengaruhi sistem lain seperti otak, yang tentu memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan mengingat berbagai hal.
Mengutip Theconversation, orang yang memiliki fibromyalgia sering bermasalah dengan pola tidur, emosi, dan banyak aspek kehidupan sehari-hari.
Selain Lady Gaga, tokoh Hollywod yang mengidap ini adalah Sinead O'Connor, dan aktor Morgan Freeman
Baca Juga: Hubungan Bradley Cooper dan Istri Hambar Lagi, Warganet Salahkan Lady Gaga
Jadi apa yang menyebabkan fibromyalgia? Apa bedanya dengan jenis nyeri kronis lainnya? Bagaimana cara mendiagnosis dan merawatnya? menjadi pertanyaan sering yang bisa dijelaskan oleh dokter satu persatu.
Kapan Anda tahu kena Fibromyalgia?
Jawabannya adalah ketika investigasi medis tidak lagi menemukan penyebab dari rasa sakit kronis yang Anda rasakan selalu meluas, ini ada ciri dari Fibromyalgia.
Tidak tahu persis apa yang menyebabkan Fibromyalgia, bisa dari faktor genetika, lingkungan, hormon dan saraf (otak dan sistem saraf pusat) semuanya diyakini berperan. Penelitian menunjukkan bahwa gen mungkin bertanggung jawab atas 50% kerentanan terhadap kondisi tersebut. Penelitian terbaru menunjukkan sistem kekebalan tubuh juga terlibat.
Sebuah survei online terhadap 596 orang dengan fibromyalgia menemukan beberapa penyebab umum yang dilaporkan oleh peserta. Sekitar dua per tiga orang dapat menghubungkan awal gejala mereka dengan kejadian atau peristiwa tertentu, seperti cedera fisik, periode sakit yang mungkin melibatkan operasi, atau peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.
Banyak dari mereka yang disurvei mengatakan mereka mengalami stigma negatif ketika mencoba menjelaskan dan mengautentikasi gejala mereka kepada para profesional, keluarga mereka, dan komunitas mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!