Suara.com - Sunat Lebih Baik dilakukan Pagi Hari, Ini Penjelasan Pakar
Masyarakat terdahulu percaya bahwa sunat lebih baik dilakukan di waktu pagi. Belum diketahui pasti alasan dibaliknya, namun kepercayaan ini masih terus diyakini oleh masyarakat saat ini.
Dan ternyata menurut dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS selaku Pendiri Rumah Sunat dr. Mahdian, anggapan ini dipercaya karena dahulu metode sunat belom semaju sekarang. Dulu, sunat dilakukan di pagi hari karena anak laki-laki diharuskan berendam di air sungai yang dingin sehingga pembuluh darahnya mengecil.
Hal ini dapat berefek seperti anestesi atau obat bius sehingga ketika dilakukan sunat tidak akan meninggalkan rasa sakit yang teramat sangat.
"Dulu sebelum ada obat bius caranya pagi-pagi berendam di kali sampai menggigil kedinginan. Kalau tangan kita masukkan di air dingin kan pucat begitu juga dengan penis, sehingga pembuluh darahnya mengecil dan rasa sakit tidak kentara," ujar dr Mahdian dalam temu media di Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Ia menambahkan, dahulu sunat juga tidak dilakukan oleh dokter. Keterbatasan alat-alat medis membuat anak laki-laki zaman dahulu disunat dengan silet dan tidak dijahit. Tentu saja hal ini membuat anak lelaki zaman dahulu merasa trauma jika akan disunat.
"Jadi dulu abis dipotong (kulup penis) nggak dijahit. Jadi pakai silet terus ya sudah dibiarkan sampai kering. Yang nyunat juga bukan dokter tapi mantri. Mereka nggak belajar kedokteran tapi lebih pada turun temurun," imbuhnya.
Berbeda dengan zaman now, dr Mahdian mengatakan bahwa sunat tak perlu lagi merasakan sakit. Bahkan untuk proses membiusnya pun tak perlu menggunakan jarum suntik melainkan lokal anestesi spray jet injeksi yang hanya perlu disemprotkan ke bagian penis anak lelaki.
"Teknologi suntikan tanpa jarum dapat mengurangi fobia rasa sakit. Obat bius didorong dengan tekanan tertentu, yang bisa menembus kulit. Manfaat lain selain menghindari trauma dan lebih merata manfaatnya serta mencegah risiko luka," tandasnya.
Baca Juga: Menjerit Kesakitan saat Mau Mandi, Bocah 7 Tahun Disebut Disunat Jin
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!