Suara.com - Sunat atau sirkumsisi umumnya dilakukan lelaki sekali seumur hidup. Tujuannya untuk membuang kulup yang menjadi tempat berkumpulnya bakteri dan sisa kulit mati.
Terdapat berbagai bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat sunat dari sisi medis, yaitu menghindari risiko berbagai penyakit, antara lain gonore, herpes, kanker serviks, infeksi saluran kemih, penularan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan Human Papilloma Virus (HPV).
Namun disampaikan dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS selaku Pendiri Rumah Sunat dr. Mahdian, terdapat beberapa kasus yang mengharuskan pasien sunat dewasa melakukan sunat kembali atau melakukan revisi penis. Bahkan tidak sedikit kasus ini menimpa anak-anak.
"Pada pasien sunat anak, dilakukan sunat kembali jika terjadi kesalahan dalam penanganan selama proses sunat yang berisiko kulup kembali lagi. Tentunya untuk melakukan tindakan sunat kembali tidaklah mudah karena dapat menyebabkan trauma pada anak," ujar dia dalam temu media, Selasa (18/6/2019).
Dr. Mahdian menjelaskan, kondisi ini umumnya lebih banyak terjadi pada anak-anak yang bertubuh gemuk. Alasannya, karena pada anak bertubuh gemuk umumnya memiliki lapisan kulit yang lebih lebar sehingga ketika disunat tidak terpotong dengan sempurna.
"Tujuan dari sunat adalah membuang mukosa sebanyak mungkin untuk mencegah risiko terkena berbagai penyakit. Sunat yang baik adalah ketika, mukosa dibuang sependek mungkin, sementara kulit lapisan luarnya boleh tetap panjang," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya