Suara.com - Terlalu Mengekang Anak, Ada Dampaknya ke Tumbuh Kembangnya Lho.
Kekhawatiran yang berlebihan membuat orangtua terlalu mengekang anak. Bahkan tak jarang anak dilarang bermain di luar ruangan karena takut terjatuh atau bahkan diculik orang tak bertanggung jawab.
Namun terlalu mengekang juga tak baik bagi anak. Disampaikan dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang Rumah Sakit Pondok Indah, dr Catharine Mayung Sambo Sp.A(K) pola pengasuhan seperti ini justru akan membuat anak individualis ketika dewasa.
"Anak jadi sulit mengeksplorasi hal baru dan mengekspresikan emosinya. Sehingga kedepannya anak menjadi lebih individualis," ujar dia dalam temu media belum lama ini.
Anak yang dikekang, kata dokter Mayung juga cenderung membuat anak sulit berkreasi dan mengasah potensinya. Itu sebabnya ia mengimbau agar orangtua tak mengekang anak dan memahami batasan aman agar tidak mengganggu tumbuh kembangnya.
"Orangtua harus tahu batasan aman anak, yaitu tidak ada yang menyakiti anak atau anak tidak menyakiti lingkungannya. Jadi pola pengasuhan harus mengacu hal tersebut sehingga orangtua tidak terlalu mengekang anak," imbuhnya.
Dr Mayung juga menjelaskan risiko kesehatan jika anak terlalu sering dilarang atau hiegenis hingga membuat anak tak bisa berperilaku seperti teman seusianya.
"Anak bisa alergi. Alergi itu kalau dijaga bersih sekali. Pengennya bebas kuman sehingga tubuh tidak mengenali zat asing di lingkungannya," tandasnya.
Jadi poin di atas tentu membuat orang tua harus berfikir keras untuk bagaimana menyaring lebih banyak pola asuh yang baik agar tidak mengekang anak karena mempengaruhi buruk pada tumbuh kembangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah