Suara.com - Jambu kristal atau jambu biji tanpa biji salah satu buah yang tengah digemari oleh masyarakat Indonesia.
Secara umum, bentuk jambu kristal sama seperti jambu biji lainnya. Tetapi, cara memakannya jauh lebih praktis daripada jambu biji lainnya.
Melansir dari Specialty Produce, jambu kristal atau psidium guajava ini umumnya ditemukan di Malaysia dan wilayah Pasifik Selatan.
Jika jambu biji yang kita ketahui selama ini terbagi menjadi dua varietas, yakni daging putih dan daging merah.
Jambu kristal sendiri merupakan turunan dari jambu biji varietas putih yang biasanya memiliki tekstur lebih keras.
Jambu biji tanpa biji ini adalah produk sampingan alami dari kesuburannya yang rendah. Tetapi, nilai gizi jambu kristal tidak kalah dengan jambu biji jenis lainnya.
Jambu kristal juga merupakan sumber vitamin C, kalium dan serat makanan yang sangat baik. Bahkan jambu kristal ini telah digunakan dalam sejumlah pengobatan tradisional di Afrika, Asia hingga Karibia.
Ada sejumlah manfaat kesehatan dari konsumsi jambu kristal yang dilansir dari dkp.bogorkab.go.id dan tak jauh beda dari manfaat jambu biji lainnya.
1. Menjaga kesehatan mata
Baca Juga: Jus Jambu Biji Manjur Sembuhkan Demam Berdarah, Mitos atau Fakta?
Jambu kristal yang mengandung vitamin A tinggi dapat menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan mata Anda sangat baik.
Bahkan jambu kristal bisa membantu Anda mengobati sejumlah masalah mata seperti rabun jauh, rabun dekat, silindris dan rabun ayam.
2. Mengobati sariawan
Kandungan vitamin C tinggi pada jambu kristal juga sangat efektif untuk mencegah serta mengobati sariawan secara alami.
3. Menjaga kesehatan kulit
Jambu kristal juga termasuk buah yang mengandung banyak vitamin E. Kandungan vitamin E tinggi ini sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit Anda.
Berita Terkait
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi