Suara.com - Beberapa hari lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang perawat menyeret pasien yang berbaring di atas seprei.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter Asian News International (ANI) dengan keterangan bahwa video tersebut terjadi di Rumah Sakit Netaji Subhash Chandra Bose (NSCB) di India.
Akun tersebut menjelaskan seorang perawat tengah menyeret pasiennya untuk dipindahkan ke ruang X-ray. Video itu pun seketika mencuri perhatian pengguna media sosial karena miris melihat pelayanan para tim medis.
Dokter Navneet Saxena, seorang dekan dari fakultas kedokteran mengatakan 3 orang yang terlibat dalam pelayanan tersebut telah ditangguhkan dan pemerintah sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut.
Meski begitu, pengguna media sosial merasa penangguhan orang yang telah menyeret pasien masih kurang. Pasalnya, kepala rumah sakit dan dokter juga ikut bertanggung jawab dalam pelayanan medis di rumah sakit tersebut.
"Pada akhirnya hanya orang yang menyeret pasien yang ditangguhkan. Bagaimana dengan kepala dan dokter yang juga ikut bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan rumah sakit serta pasien? Semua hukuman akan dijatuhkan hanya kepada mereka yang terletak di bagian paling bawah piramida," tulis @nellaiseemai dikutip dari gulfnews.com.
Selain video perawat menyeret pasien, suasana di dalam rumah sakit tersebut juga menjadi sorotan. Terlihat banyak orang tidur sembarangan memenuhi koridor rumah sakit.
Pengguna media sosial pun mempertanyakan fasilitas rumah sakit tersebut dalam menangani pasiennya. Di sisi lain, ada pula yang memikirkan peran pemerintah dalam menangani rumah sakit tersebut.
Menurut mereka, rumah sakit yang terletak di pedesaan tersebut kurang perhatian pemerintah sehingga sangat minim fasilitas medis seperti tempat tidur hingga tenaga medisnya, yakni dokter.
Baca Juga: Bikin Terharu, Ini Pesan Wali Kota Risma yang Masih Dirawat di Rumah Sakit
"Pemerintah harusnya bertanggung jawab untuk kejadian ini, bukan dokter. Tugas dokter bukan untuk mengatur fasilitas di rumah sakit pemerintah," tegasnya.
Berita Terkait
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?
-
Derai Tangis di RS Polri, Keluarga Menanti Identitas 22 Korban Terra Drone
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah