Secara geografis, daerah yang mengalami KLB hepatitis A ini adalah daerah pegunungan yang sedang mengalami musim kemarau sehingga kesulitan mendapatkan air bersih.
Untuk mengurangi pola penularan, kata dr. Anung, Kemenkes telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya pengamanan sumber air bersih melalui kaporisasi sumber air bersih.
4. Cuci tangan penting untuk pencegahan
Untuk mencegah terinfeksi virus hepatitis A, seorang akademisi dan praktisi kesehatan, Prof. Ari Fahrial Syam, menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang teratur dan bergizi serta istirahat cukup.
Selain itu, cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan dan setelah keluar dari toilet juga penting. Terlebih jika penyakit ini menular melalui makanan dan minuman. Selain itu, orang yang merawat pasien hepatitis A harus menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik.
Bukan itu saja, vaksin juga penting dilakukan untuk mencegah penularan virus hepatitis A. Dilaporkan Healthline, vaksin dilakukan dalam dua suntikan, terpisah 6-12 bulan.
Lalu, jika Anda mengunjungi tempat penularan hepatitis A, lebih baik jalani vaksin dua minggu sebelum bepergian. Biasanya dibutuhkan dua minggu setelah suntikan pertama bagi tubuh Anda untuk mulai membangun kekebalan terhadap hepatitis A.
Namun, jika Anda tidak bepergian selama sekitar satu tahun, lebaih baik mendapatkan kedua suntikan sebelum pergi.
5. Musim pancaroba berisiko meningkatkan jumlah pasien
Baca Juga: KLB Hepatitis A di Pacitan, Penyakit Ini Bisa Menular Lewat Hubungan Seks
Menurut Prof. Ari Fahrial Syam, jumlah kasus penyakit hepatitis A ini bisa meningkat di akhir musim kemarau dan di awal musim penghujan seperti yang sedang terjadi saat ini.
Tetapi, karena penyakit ini menular melalui makanan atau minuman serta kontak langsung, masyarakat tidak perlu khawatir jika hanya bertemu dengan penderita.
Jadi, tidak ada larangan khusus untuk masyarakat yang ingin mengunjungi Pacitan. Dr. Anung hanya mengimbau, diusahakan bepergian dalam keadaan sehat, serta tetap mengutamakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Berita Terkait
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
HIV Sudah Bisa Dikendalikan, Stigmanya Belum
-
Misteri Sakit Federico Barba, Sang Pemain Bingung Penyebabnya
-
Napas Anak Terasa Cepat? Jangan Tunda! Ini Langkah Darurat Mengatasi Gejala RSV Menurut Dokter
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental