Suara.com - Kenali, Ciri-ciri dan Gejala Keracunan Miras Oplosan
Kasus kematian karena minuman keras (miras) oplosan yang dicampur metanol kembali terjadi di Jakarta. Tiga orang warga Koja, Jakarta Utara, meninggal karena keracunan miras oplosan.
Dokter Lintas Batas (MSF) berinisiatif melakukan penyuluhan di wilayah Koja dan sekitarnya, setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Puskesmas Koja. Hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada warga terkait bahaya miras oplosan yang bisa menyebabkan kebutaan hingga kematian, hingga ciri-ciri dan gejalanya..
"Sehubungan dengan adanya tiga korban jiwa bulan lalu akibat keracunan metanol, MSF melakukan sosialisasi dan penyadartahuan tentang keracunan metanol di kampung ini,” ujar Lintang Sibarani, staf medis MSF Indonesia.
Metanol sendiri adalah satu jenis alkohol yang banyak digunakan untuk bahan industri dan sebagai campuran di cairan pembersih, thinner, cat, pestisida, bahan bakar serta lainnya.
Hanya dengan dua sendok makan metanol, sudah dapat membunuh. Pencampuran ini biasanya dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin menambah keuntungan dari penjualan miras oplosan.
“Ia bisa menjadi sangat berbahaya ketika masuk ke dalam tubuh karena metanol akan berubah menjadi asam format yang sangat beracun,” jelas Lintang dalam paparannya.
Tahun lalu saja, sebanyak 60 orang meninggal dunia di Cicalengka, Jawa Barat, akibat miras oplosan. Korban keracunan metanol tidak hanya di Indonesia, tetapi terjadi di negara lain misalnya seperti Iran dan India.
Data yang dikumpulkan oleh MSF juga hanya dapat diambil dari pemberitaan di media. Sehingga bisa disimpulkan bahwa data yang ada hanyalah ujung dari gunung es karena biasanya keluarga tidak melaporkan kejadian anggota keluarga yang meninggal dunia akibat alkohol.
Oleh karena itu penting bagi masyarakat juga mengetahui tanda-tanda keracunan metanol. Gejala-gejalanya akan terasa dalam 12 hingga 24 jam setelah minum oplosan, yaitu sakit kepala atau nyeri dada, gangguan pencernaan atau sakit perut, muntah-muntah atau diare, mata buram atau nafas terengah-engah lebih cepat dari biasanya – hingga lebih cepat dari 25 kali per menit.
Baca Juga: Kreatif! Polisi Semarang Imbau Jauhi Miras Oplosan Lewat Lagu Rap
Dua gelaja terakhir ini adalah ciri khusus keracunan metanol. Jika mengalaminya atau anggota keluarga mengalami gelaja ini setelah meminum miras oplosan, segeralah ke rumah sakit dan penting untuk memberikan informasi kepada petugas kesehatan bahwa pasien memiliki riwayat meminum oplosan dalam 12 atau 24 jam sebelumnya.
Kegiatan yang diikuti oleh belasan anak remaja dan ibu-ibu kader PKK serta guru PAUD Kampung Beting ini juga dihadiri oleh perwakilan Puskesmas Koja dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Desi Priyanthy, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan masuk ke dalam kegiatan-kegiatan yang sudah ada di masyarakat. Sehingga anak-anak yang termarjinalkan mendapatkan informasi yang baik dan benar sehingga dapat menjauhkan mereka dari dampak negatif akibat mengambil keputusan yang buruk karena ketidaktahuan.
"Kami sudah lama berkomunikasi dengan MSF dan saya sampaikan bahwa anak-anak ini punya hak yang sama, tapi kondisinya sebagian dari mereka berada di luar sekolah. Jadi terima kasih MSF sudah terlibat dalam kegiatan mereka di sini," tutup Desi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar