Suara.com - Kualitas Kesehatan Rendah, Geriatri Incar Lansia.
Data statistik penduduk lanjut usia yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017 menyebut, dalam waktu hampir lima dekade, persentase lansia di Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2017), yakni menjadi 8,97 % (23,4 juta) dimana lansia perempuan sekitar 1 % lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki (9,47 % dibanding 8,48 %).
Selain itu, lansia Indonesia didominasi oleh kelompok umur 60-69 tahun (lansia muda) yang persentasenya mencapai 5,65% dari penduduk Indonesia. Hal ini yang menguatkan bahwa Indonesia memiliki strukstur penduduk tua (Aging Society).
Dokter Dr. Resna, Sp.PD-K.Ger, spesialis Geriatri menyatakan, dari aspek kesehatan, hampir separuh lansia mengalami keluhan kesehatan sebulan terakhir.
"Angka kesakitan lansia cenderung menurun setiap tahun. Pada 2017, angka kesakitan lansia dinyatakan sebesar 26,72%. Artinya, dari 100 lansia terdapat sekitar 27 lansia yang sakit. Dibandingkan 2015, angka kesakitan lansia hanya turun sekitar 2%. Sebesar 7,68% lansia pernah rawat inap dalam setahun terakhir. Persentase lansia sakit lebih dari 3 minggu cukup besar yakni sekitar 14%," papar dokter Resna dalam Grand Opening RS Atma Jaya Pavilliun Bonaventura, Selasa (9/7/2019) di kawasan Jakarta Utara.
Terkait dengan rumitnya permasalahan kesehatan yang dialami serta karakter khusus yang dimiliki oleh pasien lansia dan geriatri, maka diperlukan cara dan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan pasien yang usianya lebih muda (<60 tahun).
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) merupakan suatu prosedur untuk mengevaluasi pasien geriatri secara multidimensi, dengan mengurai semua masalah pasien, menemu kenali semua aset pasien, mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan, dan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinasi. Metode pengkajian ini mencakup hampir seluruh aspek dalam kehidupan lansia tersebut (bio-psiko-sosio-spiritual).
"Salah satu komponen penting dalam P3G adalah penialaian fungsi kognitif. Beberapa penyakit kronis tertentu seperti diabetes, disiplidemia (kenaikan kadar lemak darah), dan hipertensi dianggap sebagai faktor risiko dari gangguan/penurunan fungsi kognotif melalui interaksi komopleks yang menyebabkan perubahan seluler otak manusia," sambungnya.
Lebih lanjut dokter Resna menyebut, proses menua mengakibatkan penurunan fungsi sistem organ seperti sistem sensorik, saraf pusat, pencernaan, kardiovaskular, dan sisitem respirasi. Selain itu, terjadi pula perubahan komposisi tubuh, yaitu penurunan masa otot, peningkatan masa dan sentralisasi lemak, serta peningkatan lemak intramaskular, itu semua diartikan sebagai geriatri.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Vaksin Influenza Penting bagi Lansia
"Namun, tidak semua penduduk lanjut usia merupakan geriatri, namun kualitas kesehatan rendah pada lansia yang membuatnya rentan terkena geriatri," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja