Suara.com - Usir Kesedihannya, Ini 3 Tips Ajari si Kecil Berlapang Dada dari Kekalahan.
Kekalahan sekali-kali menyertai anak Anda saat berkompetisi atau bermain.
Anda mungkin melihat betapa gigih dan kompetitifnya si kecil. Sayangnya, tidak semua usaha yang mereka lakukan akan berbuah kemenangan. Agar kuat menghadapi segala pengalaman hidup, termasuk kekalahan, orangtua perlu mengajari anak menerima hal tersebut.
Lantas, apa yang harus dilakukan orangtua? Agar anak tak terus terpuruk dalam emosinya, Anda perlu melatih anak untuk bersikap lapang dada dalam menerima kekalahan. Ikuti tipsnya berikut ini dilansir Hello Sehat.
1. Tunjukkan rasa empati
Kekalahan membuat anak merasa sedih, marah, dan kecewa. Itu pasti dan normal terjadi. Itu sebabnya, Anda perlu menunjukkan rasa empati.
Berusahalah untuk turut merasakan kesedihan yang ia alami. Tujuannya, bukan untuk menambah rasa sedihnya, melainkan menjadi orang yang bisa dijadikan tempat bersandar.
Tunjukkan empati Anda lewat kata, tindakan, dan ekspresi. Dekati si kecil, kemudian beri dia pelukan atau usapan lembut di kepala atau pipi. Ungkapkan pula kalimat yang dapat membuat perasaannya menjadi lebih baik.
Anda juga perlu menjelaskan bahwa kegagalan bisa terjadi kepada siapa pun. Jadi, anak tidak perlu merasa berkecil hati dan harus lapang dada.
Baca Juga: Benjolan di Pita Suara Raffi Ahmad Terjadi Sejak 2 Tahun Lalu
Namun, jangan pula membiarkan anak terus bergantung pada Anda setiap kali ia berada di situasi yang sama. Anda harus memberi tahunya berbagai cara lain untuk mengatasi emosinya tersebut.
2. Jadikan diri Anda sebagai panutan
Orangtua menjadi panutan yang tepat untuk dapat mengajari buah hati Anda menerima kekalahan. Bagaimana caranya?
Misalnya, saat Anda membuat kue bersama anak. Anda mengharapkan hasilnya akan sempurna, enak, dan lezat. Sayangnya, kue Anda jauh dari ekspektasi.
Pada saat inilah Anda bisa mengajari anak untuk menunjukkan sikap lapang dada. Meskipun menunjukkan rasa kecewa, tegaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi masalah.
Anda bisa berkata, “Yah, kurang enak kuenya. Tapi, nggak apa-apa, deh. Mama tetap senang karena bisa bikin kue sama kamu. Lain kali, kita bikin kue yang jauh lebih bagus dan enak, daripada ini, ya….”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia