Suara.com - Semua orang tua pasti senang memiliki anak yang aktif, tetapi hampir semua orang mungkin akan kelelahan jika menghadapi anak yang hiperaktif.
Orang tua sering kali kebingungan menghadapi dan menaklukan anak yang hiperaktif agar mau berdiam diri untuk sesaat. Karena, menghadapi anak hiperaktif memang perlu perlakuan khusus.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa semua makanan yang dikonsumsi anak akan memengaruhi tubuhnya. Tidak hanya menambah berat badan, suasana hati anak bisa dipengaruhi dari makanan yang dikonsumsi.
Darmouth Undergraduate Journal of Science dilansir dari Asia One, pernah memaparkan berbagai jenis makanan dan nutrisi makanan yang efeknya pada suasana hati seseorang.
Dalam jurnal menyatakan hubungan antara makanan dan suasana hati seseorang ini tidak hanya berlaku pada orang dewasa tetapi juga anak-anak.
Suasana hati anak-anak, sebagian besar dikendalikan oleh kadar gula darah dalam tubuhnya. Ketika gula darah anak terlalu rendah, maka mereka menjadi lamban dan bingung.
Tetapi, orang tua sering kali salah paham melihat kondisi ini sebagai bentuk kemalasan dan ketidamampuan anak belajar.
Sebaliknya, ketika gula darah anak terlalu tinggi maka mereka akan menjadi mudah marah, gelisah, cemas dan mudah terganggu. Kondisi itu semata dikendalikan oleh kadar gula darahnya yang tinggi.
Karena itulah ketika kadar gula darah naik, hormon pencegah stres tubuh, yakni kortisol dan adrenalin akan masuk.
Baca Juga: Hiperaktif, Balita Ini Dibakar dan Dibuat Kelaparan Orang Tuanya
Hormon-homron itulah yang memasok energi untuk melawan stres, mendorong anak-anak memiliki energi yang berlebih atau biasa disebut hiperaktif.
Jadi, ketika Anda ingin menenangkan anak yang hiperaktif awali dari mengubah makanannya. Anda bisa memilih jenis makanan yang tidak membuat kadar gula darahnya semakin naik.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan ketika ingin menenangkan anak-anak yang hiperaktif.
1. Hindari makanan olahan
2. Hindari sebanyak mungkin gandum
3. Beri anak buah-buahan dan sayuran segar
Berita Terkait
-
Resmi Cerai Secara Verstek, Raisa dan Hamish Daud Sepakati Co-Parenting
-
5 Smartwatch Murah untuk Anak Sekolah, Sudah Dilengkapi Fitur SOS dan Tahan Air
-
Kaleidoskop 2025: 7 Artis Punya Menantu Baru, Ada yang Bule
-
4 Anak Artis Terpilih Top 20 Gadis Sampul 2025, Ada yang Teruskan Jejak Ibu
-
Anak GTM, Dokter Shane Tuty Ungkap Ciri Picky Eater yang Perlu Diwaspadai!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan