Suara.com - Tya Ariestya akhirnya mengungkapkan bahwa sang ibu sedang menderita tumor otak sampai harus menjalani operasi beberapa hari lalu.
Melalui channel Youtube-nya, Tya Ariestya menceritakan awal mula ibunya divonis menderita tumor otak. Awalnya, ibu Tya Ariestya mengalami pusing dan sakit kepala yang tak kunjung mereda beberapa hari.
Setelah diketahui ternyata tumor otak, dokter pun menyarankan ibu Tya Ariestya segera menjalani operasi. Karena, tumor otak ibu Tya Ariestya berada di belakang dahi dan di saraf mata.
"Setelah ketemu banyak dokter sarannya sama. Kalau tumornya nggak dioperasi bisa merusak jaringan sel mata. Bahkan kalau nggak diambil ke depannya sudah pasti nggak bisa melihat lagi," jelas Tya Ariestya.
Perlu Anda ketahui tumor otak adalah sekumpulan massa yang dibentuk oleh sel abnormal yang terjadi pada otak, baik yang tumbuh dengan sendirinya (primer) maupun hasil penyebaran sel kanker (sekunder).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui ada 120 jenis tumor otak. Melansir dari Neurological Surgery , adapun jenis-jenis tumor otak dari golongan tumor otak primer dan sekunder yang harus Anda ketahui.
Tumor Otak Primer:
1. Astrositoma
Tumor otak yang berbentuk bintang ini bisa tumbuh di bagian otak mana pun atau sumsum tulang belakang. Pada orang dewasa, tumor otak jenis ini biasanya muncul di otak besar.
Baca Juga: Ibu Tya Ariestya Derita Tumor Otak, Ini Gejala Awal yang Dialami!
Pada anak-anak, tumor otak ini biasanya muncul di batang otak, otak besar dan otak kecil.
2. Oligodendroglioma
Tumor otak jenis ini muncul dalam sel-sel yang menghasilkan mielin, lapisan lemak yang melindungi saraf. Tumor ini biasanya muncul di otak besar. Selain itu, pertumbuhan tumor ini cukup lambat, tetapi tidak menyebar ke jaringan otak di sekitarnya.
3. Ependymoma
Tumor otak jenis ini berkembang di lapisan ventrikel dan bisa juga di sumsum tulang belakang. Meskipun tumor otak jenis ini bisa mengancam segala usia. Namun, tumor ini sering terjadi pada anak-anak.
4. Meningioma
Berita Terkait
-
Penggerebekan Pesta Seks Sesama Jenis di Surabaya: Polisi Ciduk 34 Pria Tanpa Busana!
-
Sunscreen Facetology Cocok untuk Jenis Kulit Apa? Ini Jawaban dan Penjelasan Lengkapnya!
-
Sering Jalan Tapi Gak Pernah Jadian? Sains Bongkar Kenapa Cowok Sering Gagal di Zona Pertemanan
-
Mild vs Full Hybrid: Mana yang Lebih Hemat BBM? Toyota Ungkap Perbedaannya!
-
Mineral Sunscreen Cocok untuk Kulit Apa? Intip 6 Rekomendasi yang Murah dan Bagus
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien