Suara.com - Hari Anak Nasional, Kak Seto Serukan Ajak Anak Bermain di Luar
Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2019, maka penting untuk mengingat lagi hak-hak anak. Salah satu di antaranya ialah bermain.
Ya, bermain memang tidak lepas dari dunia anak. Melalui bermain anak dapat belajar banyak hal. Namun sayangnya, saat ini anak-anak generasi Alfa sudah lahir bersamaan dengan majunya teknologi, sehingga gadget tak dapat dipisahkan dalam kehidupan mereka dan benda itu seolah menjadi mainan utama anak zaman sekarang.
Padahal, bermain lepas, bebas, dan menyatu dengan alam adalah metode bermain yang paling baik. Hal itu dikatakan oleh Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). Maka dalam rangka memeringati HAN 2019, seruan ajakan bermain di luar bagi anak perlu diagungkan lagi.
“LPAI fokus dalam pendekatan psikologis agar anak-anak dapat tumbuh dengan gembira dan bahagia. Kami menyadari bahwa kegiatan bermain merupakan bagian penting dari pemenuhan hak anak, yang mencakup hak untuk tumbuh, serta berkembang lebih sehat dan cerdas secara optimal," ungkap Seto Mulyadi dikutip Suara.com dari siaran pers Jam Main Kita.
Melalui bermain pun, sambung pria yang akrab di sapa Kak Seto ini, anak-anak dapat lebih senang belajar, sehingga orang tua harus memberikan keseimbangan pada aktivitas bermain anak, ada saatnya bermain di luar ruangan dan ada saatnya bermain di dalam ruangan.
Senada dengan Kak Seto, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. Ms.C, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat mengatakan, tantangan orang tua saat ini adalah bagaimana memperkenalkan permainan tradisional supaya digemari anak-anak, karena anak-anak sekarang tidak suka dipaksa.
"Anak-anak memiliki hak untuk bermain, sama halnya dengan hak untuk mendapatkan pendidikan. Harapan saya, yang sejalan dengan harapan masyarakat dan Presiden RI Joko Widodo, seorang anak harus dapat bermain dengan gembira, karena melalui bermain, anak-anak dapat mengenal lingkungan sosialnya dengan lebih baik, sehingga mereka dapat tumbuh lebih sehat, serta bersikap arif dan bijaksana," katanya.
Di tempat yang sama Mitchelle S. Putra, Brand Manager Combantrin PT Johnson and Johnson Indonesia melihat adanya fenomena yang terjadi pada anak-anak zaman sekarang, yaitu kurang mengenal permainan tradisional Indonesia dan tidak lagi bermain di luar ruangan.
Baca Juga: Rayakan Hari Anak Internasional, Zippy Kampanyekan We Go Together
"Padahal bermain di luar penting bagi pertumbuhan anak, karena menjadi kesempatan untuk beraktivitas fisik dan berinteraksi dengan teman-temannya. Gerakan nasional #JamMainKita tidak berhenti menjadi sebuah momentum seremonial saja, sehingga pada tahun ini kami kembali mempertegas komitmen untuk terus menyosialisasikan gerakan tersebut pada masyarakat yang lebih luas. Kami mendapat sambutan dan dukungan baik dari pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan menjadi wilayah pertama untuk keberlanjutan gerakan sosial ini," ucapnya.
Terakhir, Kak Seto berharap, semoga anak-anak bisa kembali mengenal permainan tradisional Indonesia. "Semoga anak-anak bisa mendapatkan kembali haknya dan menikmati gembiranya bermain bersama teman-teman," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?