Suara.com - Buat kamu pecinta keju, tak perlu merasa bersalah kalau kamu sering mengonsumsinya. Meski disebut kalau keju dapat memicu kegemukan dan segala deretan penyakit membahayakan, namun penelitian telah membuktikan sebaliknya.
Terbuat dari susu, keju adalah sumber kalsium, lemak, dan protein. Keju juga mengandung vitamin A dan vitamin B12 dalam jumlah tinggi, serta mineral seng dan fosfor.
Dilansir www.healthline.com, inilah alasan kenapa keju baik dikonsumsi.
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
Masyarakat Prancis sangat gemar makan keju. Tapi nyatanya, mereka memiliki tingkat penyakit jantung yang rendah terlepas dari kesukaan mereka terhadap keju dan makanan tinggi lemak jenuh lainnya.
Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian tahun 2016 yang menunjukkan bahwa konsumsi 200 g keju setiap hari dikaitkan dengan risiko 18 persen lebih rendah terkena penyakit jantung.
Laporan yang tertulis di British Journal of Nutrition ini menduga hal tersebut berkat mineral seperti kalsium, kalium, dan magnesium, serta vitamin seperti riboflavin dan B12.
2. Mencegah diabetes tipe 2
Konsumsi 175 g keju sehari dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 8 persen, demikian menurut analisis studi kohort yang tertulis dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Disebutkan, lemak jenuh rantai pendek dalam keju dikaitkan dengan turunnya risiko diabetes tipe 2. Ditambah, kalsium — yang meningkatkan sekresi insulin dan dapat mengurangi resistensi insulin — dapat menangkis penyakit ini.
3. Menurunkan tekanan darah
Sebuah studi tahun 2016 di European Journal of Clinical Nutrition menunjukkan konsumsi 200 g keju sehari memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah. Lagi-lagi, hal ini berkat peran kalsium yang mengekang penyerapan lemak di dalam usus.
Baca Juga: Makan Keju Bisa Turunkan Berat Badan, Begini Caranya!
4. Memperbaiki kadar kolesterol
Keju juga dapat memperbaiki kadar kolesterol dengan cara menjaga kadar kolesterol total dan LDL tetap rendah. Perubahan kadar kolesterol ini bisa jadi karena kemampuan kalsium untuk mengangkut lemak melalui usus, sehingga tubuh tidak menyerap lemak dan kalori dari makanan.
5. Meningkatkan massa otot
Konsumsi keju akan meningkatkan massa otot dan meningkatkan keseimbangan pada orang dewasa yang sehat berusia di atas 60 tahun. Hasil penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014 di Clinical Interventions in Aging ini mengatakan bahwa protein susu kasein dan whey diduga penyebabnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular