Suara.com - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan sikap Ria Ricis yang mendadak membuat video pamit dari YouTube dalam kurun waktu yang tak ditentukan.
Melalui channel YouTube-nya, Ria Ricis membuat video pamit dan menceritakan keluh kesahnya sebagai YouTubers dengan jumlah subscribers yang sangat banyak, yakni 15 juta orang.
Ricis mengaku telah meliburkan tim produksinya karena ada kegelisahan dan merasa pikirannya sedang tidak ada dalam YouTube beberapa hari belakangan.
Sontak video Ria Ricis pamit langsung mendapat respons dari jutaan orang dan kini berada di posisi trending nomor 5. Tak sedikit yang penasaran dengan kondisi Ricis sesungguhnya.
Selain Ria Ricis, sebelumnya juga sudah banyak YouTubers yang membuat pengumuman akan pamit. Mulai Reza Arap, Marzia Bisognin, Jaclyn Hill dan PewDDipPie.
Pastinya Anda penasaran mengapa banyak YouTubers melakukan hal ini lalu mencurahkan isi hatinya di konten terakhir.
Melansir dari Huffington Post, sudah banyak YouTubers terkenal dunia yang melakukan hal ini dengan menceritakan kesangsaraan dan kelelahan mereka selama membuat konten.
Kehidupan yang semestinya indah, pada YouTubers ini justru hidup dengan kegelisahan menunggu komentar dari warganet tentang karyanya di media sosial.
Mengingat, penghasilan para YouTubers tergantung pada sponsor dan jumlah klik dari penontonnya. Tak jarang pekerjaan ini bisa menyebabkan kecemasan, depresi dan kelelahan.
Baca Juga: Waspada, Dehidrasi dan Kelelahan Bikin Jemaah Haji Rentan Patah Tulang
Apalagi penghasilan mereka juga ditentukan oleh logaritma YouTube yang lebih memilih konten dengan banyak respons suka dan klik.
Karena itu, memacu mereka membuat lebih banyak konten agar lebih banyak uggahan dan pengikutnya.
Sehingga tak sedikit YouTubers yang jarang tidur dan kurang waktu istirahat demi membuat konten yang harapannya bisa menarik perhatian publik.
Rasa lelah yang selalu dipaksakan itulah membuat banyak YouTubers mengalami burn out. Burn out adalah istilah psikologis untuk menggambarkan perasaan gagal dan kelesuan akibat tuntutan yang terlalu membebankan tenaga dan kemampuan seseorang.
Berita Terkait
-
Berapa Penghasilan YouTube Lidya Pratiwi? Jadi YouTuber Kuliner Usai Bebas dari Penjara
-
YouTube dan AI: Kolaborasi Dahsyat Ubah Wajah Pendidikan Indonesia
-
Dibayangi Trauma, Ria Ricis Sudah Siap Memulai Hubungan Baru?
-
Sule Bongkar Ria Ricis Sedang Dekat dengan Temannya, Siapa?
-
Sindiran Pedas! Tren Artis Cerai Cuma Tuntut Nafkah Receh untuk Permalukan Mantan Suami
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda