Suara.com - Tidak sedikit orang yang mengandalkan berbagai metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Sayangnya, meski dikatakan alat-alat tersebut 100% akurat, ada beberapa hal yang dapat menurunkan keefektifan alat KB ini.
Melansir INSIDER, berikut beberapa hal yang dapat membuat alat KB Anda kurang efektif.
1. Masalah gastrointestinal dapat mengganggu efektivitas kontrasepsi oral
"Masalah gastrointestinal seperti penyakit radang usus kronis, diare, atau muntah dapat memengaruhi penyerapan pil dalam usus, menurunkan efektivitas pengendalian kelahiran oral," kata Dr. Tsvetelina Velikova dari MedAlertHelp
2. St. John's Wort, tanaman yang biasa ditemukan dalam suplemen herbal tertentu, dapat membuat hormon KB Anda tidak efektif
St. John's Wort adalah tanaman berbunga dan obat herbal yang terkadang digunakan untuk mengobati depresi atau kecemasan.
Tetapi mengkonsumsi tanaman ini dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi hormonal Anda (seperti pil KB atau suntikan) dan obat resep lainnya.
3. Beberapa antibiotik mengganggu efektivitas kontrasepsi hormonal
Meskipun tidak semua antibiotik membuat hormon KB Anda tidak efektif, ada beberapa antibiotik yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: 3 Bulan Pendarahan, Ternyata KB Implan Wanita Ini Pindah ke Paru-paru!
Chirag Shah, seorang dokter medis darurat mengatakan rifampisin, obat yang biasa digunakan dalam perawatan tuberkulosis, "berinteraksi secara signifikan dengan kontrasepsi oral dan, dalam beberapa kasus, dapat membuat pengendalian kelahiran tidak efektif."
Rifampin bekerja dengan meningkatkan enzim dalam tubuh Anda dan begitu pula obat rifabutin. Menurut National Health Service (NHS), kedua obat yang menginduksi enzim ini dapat membuat hormon KB Anda kurang efektif.
4. Pelumas alami dapat merusak kondom
Menggunakan pelumas alami berbasis minyak saat berhubungan intim dapat membuat metode KB seperti penghambat kondom menjadi kurang andal.
Saat menggunakan selama berhubungan seks, minyak alami tertentu, seperti minyak kelapa atau minyak almond, dapat melemahkan kondom lateks, membuatnya kurang efektif. Minyak ini kadang-kadang bahkan dapat menyebabkan kondom rusak.
5. Beberapa obat dapat berdampak negatif terhadap kemanjuran KB
Berita Terkait
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Apes! Gagal Beli Kondom Buat Kencan, Pria Ketauan Selingkuh karena Struk Dikirim ke Istri Sah
-
3 Fakta Viral "Bilik Asmara" Beralas Kardus di Pantai Watu Ulo Jember, Kondom Bekas Berserakan!
-
Benarkah Pil KB Picu Risiko Asma Bagi Perempuan Muda? Ini Fakta Penelitian
-
Misteri Kematian Diplomat, Antara Bunuh Diri Terlakban dan Petunjuk Aneh Kondom-Pelumas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja