Suara.com - Efek buruk penggunaan ponsel dengan kesehatan menjadi isu yang banyak dibahas. Kini studi baru mengungkapkan bahwa menggunakan HP selama lima jam per hari bisa meningkatkan risiko obesitas.
Dilansir dari metro, penelitian ini melibatkan setidaknya 1.060 mahasiswa dan menemukan bahwa mereka yang menggunakan ponsel selama lima jam per hari meningkatkan risiko obesitas sebanyak 43 persen.
Sederhananya, berlebihan menggunakan ponsel akan menyebabkan berkurangnya mobilitas sehingga menimbulkan risiko serius bagi kesehatan karena tidak aktif bergerak. Studi ini diikuti para pelajar selama enam bulan, yaitu dari Juni hingga Desember 2018.
Di luar kelompok tersebut, dilaporkan 26 persen yang kelebihan berat badan dan 4,6 yang obesitas menghabiskan lebih dari lima jam sehari menggunakan ponsel mereka.
Selain itu, ditemukan pula laki-laki yang 31,1 persen cenderung kelebihan berat badan dan 42,6 persen cenderung obesitas. Sementara wanita, 63,9 persen cenderung kelebihan berat badan dan 57,4 persen cenderung obesitas.
Selain itu, kelompok dari universitas juga lebih cenderung memiliki kebiasaan gaya tidup yang menempatkan mereka pada risiko lebih besar mengalami penyakit seperti serangan jantung. Mahasiswa dua kali lebih mungkin untuk menikmati minuman manis, makanan cepat saji, permen, makanan ringan serta mengalami penurunan tingkat aktivitas fisik.
Pemimpin penelitian ini yang juga merupakan spesialis jantung dan pembuluh darah, Mirary Mantilla-Morron mengatakan, penting untuk masyarakat mengetahui dan menyadari bahwa meskipun ponsel bermanfaat untuk berbagai keperluan, tetapi juga harus digunakan untuk meningkatkan kebiasaan dan perilaku sehat.
"Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan smartphone bisa mengurangi aktivitas fisik yang meningkatkan risiko kematian dini, diabetes, penyakit jantung, berbagai jenis kanker, ketidaknyamanan osteoarticular dan gejala muskuloskeletal," katanya.
Baca Juga: Handuk Juga Punya 'Masa Kedaluwarsa'! Cuci Sebelum Jadi Sarang Penyakit!
Berita Terkait
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya