Suara.com - Teknologi Makin Canggih, Robot Bisa Bantu Terapi Rehabilitasi Pasien Stroke.
Teknologi robotik diklaim dapat membantu memulihkan kondisi pasien stroke. Hal tersebut diungkapkan oleh Founder sekaligus Director klinik rehabilitasi stroke, Klinik Wijaya, dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.S di Jakarta, Rabu, (31/7/2019).
Dikatakan dr. Sukono, pasien stroke harus segera mendapatkan penanganan secepat mungkin. Dengan penangan awal yang memadai, maka kans pemulihan paska stroke akan lebih besar.
"Stroke merupakan penyakit nomor dua setelah jantung. Dan menurut data Kemenkes 2012, stroke merupakan penyakit nomor satu serta penyebab kematian paling banyak pada data di 2015," kata dr. Sukono.
Ketika seseorang mendapat serangan stroke, biasanya ia akan mengalami masalah keseimbangan fisik hingga yang terparah, mengalami kelumpuhan.
Untuk itu, penting menjalani pengobatan dan terapi rehabilitasi.
Kemajuan Teknologi dapat Membantu Rehabilitasi Pasien Stroke
Di Klinik Wijaya, dr. Sukono telah memperkenalkan teknologi robotik untuk membantu program pemulihan pasien stroke.
Empat robotik yang ada di sana adalah Robotik Lokomat, Robotik Armeo, Robotik Fourier dan Robotik Andago.
Baca Juga: Kartu Kredit Apple Meluncur Agustus
Robotik Lokomat memiliki fungsi mengembalikan pola jalan normal serta melatih keseimbangan laiknya berjalan di atas treadmill. Alat sendiri memiliki penopang badan untuk menopang tubuh pasien stroke yang biasanya lunglai.
Robotik Armeo memiliki fungsi mengembalikan fleksibilitas anggota gerak lengan atas dan koordinasi otak.
Sementara Robotik Andago merupakan proses lanjutan setelah pasien melewati terapi Robotik Lokomat. Pada tahap ini, pasien dianggap sudah memiliki kemandirian tetapi masih membutuhkan support untuk dapat berjalan dengan normal.
Terakhir adalah Robotik Fourier yang memiliki fungsi mengembalikan fleksibilitas anggota gerak lengan bawah, pergelangan tangan dan jari tangan.
Keempat robot tersebut dilengkapi dengan permainan agar proses latihan lebih menyenangkan dengan tingkat kesulitan permainan yang berbeda-beda untuk bantu terapi rehabilitasi pasien stroke.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental