Suara.com - Pekan ASI Sedunia, Ini Ragam Manfaat Dukungan Ayah untuk Ibu Menyusui
Ibu menyusui kerap mendapat berbagai tantangan. Mulai dari rendahnya kepercayaan diri, sampai fasilitas menyusui di tempat umum yang tidak memadai.
Belum lagi, beberapa ibu mengaku kurang mendapat dukungan dari lingkungan terdekatnya seperti suami maupun keluarga terdekat.
Padahal berbagai penelitian menunjukkan bahwa ibu menyusui yang mendapatkan dukungan penuh dari suami dan keluarga memiliki tingkat keberhasilan menyusui lebih tinggi dibanding dengan ibu menyusui yang tidak dikelilingi orang suportif.
Untuk itu Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week yang dirayakan setiap tanggal 1-8 Agustus, menyoroti pentingnya dukungan ayah bagi ibu menyusui.
"Suami memegang peranan sangat penting dalam kesuksesan proses menyusui. Suami harus menjadi pendukung nomor satu untuk istri, dan ikut berpartisipasi aktif dalam merawat si kecil. Dukungan suami kepada istri kala menyusui amat besar pengaruhnya bagi kelancaran produksi ASI," kata dokter spesialis anak dan konselor laktasi RS Pondok Indah – Puri Indah, dr. Jeanne Roos-Tikoalu, Sp. A, IBCLC, CIMI.
Ia melanjutkan, hubungan yang harmonis dengan istri saat menyusui juga mampu meningkatkan kerja hormon oksitosin yang menentukan jumlah ASI.
Hormon oksitosin inilah yang pada akhirnya, memengaruhi kontraksi otot di saluran ASI sehingga payudara mampu mengeluarkan ASI dengan baik.
"Suami juga dapat membantu menciptakan suasana tenang dan aman bagi sang istri, memberikan pijatan kepada istri dengan penuh kasih sayang, atau membantu ikut merawat si kecil. Kerja sama yang baik antara ibu menyusui dan suami membuat hubungan semakin harmonis, dan meningkatkan peluang kesuksesan pemberian ASI eksklusif untuk si kecil," tambahnya.
Baca Juga: Benarkah Makan Jengkol Bikin ASI Bau dan Pahit? Ibu Menyusui Wajib Tahu
Dukungan sosial dari lingkungan lain di sekitar ibu, juga mempunyai peran yang besar terhadap keberhasilan menyusui. Selain suami, keluarga seperti nenek dan kakek juga memiliki pengaruh yang sangat erat terhadap kesuksesan menyusui.
Menurut dr. Jeanne, berikut adalah langkah-langkah untuk suami dan keluarga terdekat dalam mendukung ibu menyusui:
1. Bersikap suportif, tidak meragukan kemampuan ibu dalam memberikan ASI atau mempertanyakan apakah ASI-nya cukup.
2. Selalu memberikan afirmasi positif dan pujian untuk meningkatkan kepercayaan diri sang ibu.
3. Membantu memberi ASI perah ketika ibu membutuhkan waktu untuk istirahat atau me-time untuk mengembalikan energi dari kelelahan menyusui dan mengurus bayi.
4. Menemani ibu mendapatkan informasi menyusui, misalnya ketika berkonsultasi dengan konselor laktasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak