Suara.com - Buah berwarna merah ranum yang difermentasi untuk dibuat minuman atau sekadar hiasan pemanis kue tart, ceri, ternyata ampuh merawat atau memperbaiki kemampuan otak untuk mengingat, berpikir, dan menguasai keterampilan baru.
Mengutip Medical News Today, Senin (5/8/2019), fakta ceri mampu membuat otak lebih cerdas ini sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan University of Delaware di Newark, yang dipimpin Asisten Profesor Kesehatan Perilaku dan Nutrisi Sheau Ching Chai dan diterbitkan jurnal Food & Function.
Chai kemudian mengumpulkan 37 sukarelawan berusia 65 hingga 80 tahun yang masih memiliki kemampuan berpikir normal, tidak mengonsumsi obat untuk otak, tidak memiliki riwayat medis seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, stroke, atau cedera otak traumatis.
Peneliti kemudian membagi relawan menjadi dua kelompok, meminta 20 orang peserta meminum 2 cangkir jus ceri selama 2 minggu, satu cangkir di pagi hari dan satu cangkir di malam hari. Kemudian 17 lainnya diberi minuman plasebo yang terlihat sama baik warna, rasa, maupun kadar gula, yang berbeda hanya tidak mengandung ceri. Peneliti juga memastikan peserta tidak mengetahui apa minuman yang dikonsumsinya.
Setelah 12 minggu atau tiga bulan, Chai mengungkap hasilnya, di mana kelompok peminum jus ceri menunjukkan hasil yang cukup signifikan, yakni peningkatan kemampuan mengingat 5 persen, gerak lambat berkurang 4 persen, kesalahan mengingat gambar atau tulisan berkurang 23 persen, perhatian fokus terus menerus meningkat 3 pesen, dan melakukan kesalahan selama tugas berkurang 18 persen.
"Fungsi kognitif (berpikir) adalah faktor utama bersikap kemandirian dan hidup berkualitas bagi orang dewasa dan orang tua," ungkap Chai melihat hasil temuannya.
"Efek menguntungkan dari ceri asam mungkin terkait dengan senyawa bioaktif yang mereka (ceri) miliki, meliputi polifenol, anthocyanin, dan melanin," lanjutnya.
Chai juga mengatakan, kemungkinan temuan ini berhubungan dengan kemampuan buah ceri untuk menurunkan tekanan darah. Sebagaimana penelitian yang pernah Chai lakukan kepada jumlah relawan yang sama, dimana jumlah tekanan darah sangat memengaruhi aliran darah ke otak.
Baca Juga: Tak Ada yang Sangka, 8 Gambar Ini Buktikan Kecerdasan Orang Jepang
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal