Suara.com - Waspada, Sering Ngantuk di Siang Hari Bisa Jadi Tanda Penyakit Alzheimer
Tidur siang ampuh untuk meringankan pikiran. Tapi, siapa sangka tidur siang juga bisa jadi gejala seseorang menderita Alzheimer, dilihat dari durasi seberapa lama ia tidur siang.
Mengutip laman Healthline, Selasa (13/8/2019) fakta ini terungkap melalui sebuah penelitian yang baru saja diterbitkan University of California San Francisco (UCSF), di mana peneliti mengukur tanda-tanda penyakit alzheimer di bagian otak terkait dengan kesadaran proses mengingat.
Data dari 13 orang yang meninggal akibat Alzheimer dibandingkan dengan 7 orang lainnya yang tidak menderita alzheimer. Data ini dikumpulkan melalui UCSF Neurodegenerative Disease Brain Bank.
Ditemukan orang yang menderita alzheimer mengalami penumpukan protein di otaknya yang disebut 'tau' yang mempengaruhi kesadaran. Tau adalah sejenis protein yang biasanya ditemukan dalam sel saraf yang membantu membentuk struktur untuk memindahkan nutrisi yang ada di sel saraf.
Protein tau ampuh menjaga struktur mikrotubulus agar tetap stabil dan kuat. Tapi saat alzheimer menyerang protein ini berubah menjadi massa yang disebut kusut. Saat ini terjadi mikrotubulus tidak lagi bisa mengangkut nutrisi dan zat penting lainnya dalam sel saraf, sehingga sel termasuk sel otak menjadi mati.
Akibatnya, kemampuan otak untuk berfungsi menjadi melemah, yang membuat seseorang menjadi sering ngantuk berlebihan dan tidur siang.
Sementara itu penelitian lain yang dilakukan laboratorium Grinbreg menunjukkan orang yang meninggal memiliki kadar protein tau yang tinggi di otak telah mengalami gangguan tidur, perubahan suasana hati seperti kecemasan dan depresi.
"Sementara bukti saat ini dari studi pengamatan menunjukkan tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, meski kurang tidur tidak selalu jadi tanda awal," ungkap Profesor Rong Zhang, Direktur Laboratorium Serebrovaskular, Institut Latihan dan Obat-obatan Lingkungan, Rumah Sakit Presbyterian Kesehatan Texas, Pusat Medis UT Southwestern Dallas.
Baca Juga: Makan Bukan Penyebab Ngantuk di Siang Hari, Ternyata Ini Jawabannya!
Karenanya, dari sinilah kemudian peneliti berteori saat mengalami rasa kantuk berlebihan di siang hari bisa jadi gejala penyakit alzheimer. Hal ini terjadi saat malam hari ia sering mengalami gangguan tidur, sehingga kualitas tidur menurun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025