Suara.com - Headphone bisa sangat nyaman digunakan saat mendengarkan musik sambil bersantai.
Tetapi headphone juga mempunyai dampak negatif lain. Misalnya menyebabkan jerawat jika terlalu sering digunakan.
Efek yang merusak adalah gangguan pendengaran dari penggunaan headphone.
Melansir powerofpositivity.com, ada sebuah studi yang menunjukkan terlalu sering mendengarkan musik dengan volume keras menggunakan headphone dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Di sini kita akan membahas empat potensi buruk dari penggunaan headphone terlalu lama.
1. Kemampuan pendengaran berkurang
Anda dapat meningkatkan risiko terkena gangguan pendengaran yang diiunduksi oleh kebisingan (NIHL). Untungnya, NIHL dapat dicegah.
Aturan yang baik untuk diikuti adalah aturan 60/60, yaitu dengarkan headphone tidak lebih dari 60% dari volume maksimal tidak lebih dari 60 menit pada satu waktu.
2. Infeksi telinga
Baca Juga: Wanita Terpenggal di Lift, Diduga karena Kabel Headphone Tersangkut Pintu
Ini adalah aturan utama, jangan berbagi headphone. Sebab ini adalah cara mudah untuk menularkan bakteri penyebab infeksi.
Ini bukan satu-satunya alasan, menutup telinga dapat meningkatkan suhu saluran telinga yang dapat menyebabkan abrasi kulit dan menyebabkan bakteri berbahaya.
3. Mengembangkan vertigo
Vertigo adalah 'sensasi perasaan tidak seimbang', dan sering disertai dengan gejala seperti pusing, mual, dan muntah.
Ini adalah kondisi pada telinga bagian dalam (vestibular neuritis), yang mungkin muncul dari infeksi atau penyakit telinga.
4. Terkena radiasi
Berita Terkait
-
Suling Bambu Sebagai Ruang Lintas Kalangan
-
Luvia Band Rilis Lagu "Buang Garam di Laut": Soundtrack Sempurna untuk Move On
-
Intip Harga Tiket Festival Sector K 2025 di Jakarta, Termurah Rp 700 Ribu
-
Bimbim Slank Sentil Tren Musik AI: Gampang Ketahuan, Nggak Kayak Manusia
-
Joyland Sessions 2025 Siap Hadirkan TV Girl hingga LImpratrice di Senayan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional