Suara.com - Dikira PMS Ternyata Kanker Otak dan 2 Berita Kesehatan Terpopuler Lainnya
Ada banyak penyakit yang memiliki tanda atau gejala yang mirip, misalnya perut kembung bisa menandakan sakit maag, tetapi juga bisa tanda GERD.
Itu pula yang dialami oleh seorang perempuan yang awalnya dikira mengalami gejala PMS (premenstrual syndrome), namun belakangan baru diketahui bahwa ternyata perempuan bernama Karissa Ostheimer (34) menderita kanker otak.
Kasus ini penting untuk diketahui oleh perempuan untuk waspada dengan keluhan yang dialami tubuhnya.
Artikel menarik lainnya dari kanal gaya hidup dan kesehatan adalah tes kepribadian yang hampir selalu berhasil menyedot banyak pembaca.
Kali ini tes kepribadian yang disuguhkan Suara.com, Senin (19/8/2019) adalah tes kepribadian untuk mengetahui sifat jelek Anda melalui gambar yang pertama kali menarik perhatian Anda.
Lalu, ada juga tentang kasus perempuan yang sudah setahun tidak menggunting kuku kakinya. Apa yang selanjutnya terjadi pada jari jemari kakinya?
Berikut rangkuman tiga berita kesehatan dan gaya hidup terpopuler yang dihimpun Suara.com.
1. Dikira Dokter Gejala PMS, Ternyata Wanita ini Derita Kanker Otak 6 Tahun!
Baca Juga: Top 3 Berita Kesehatan: Bayi 3 Kepala hingga Bahaya Minum Es Teh Berlebihan
Karissa Ostheimer (34) harus melalui hari-hari yang cukup berat selama 6 tahun ketika dokter salah mendiagnosis kanker otaknya sebagai pengaruh dari premenstrual syndrome (PMS).
Mulanya, Karissa mengalami sensasi aneh setiap kali menstruasi sejak usianya masih remaja. Terkadang Karissa kesulitan berbicara, tremor hingga terlihat seperti melamun.
Saat itu Karissa sempat mengunjungi dokter yang menceritakan keluhannya ketika menstruasi.
Menurut dokter, Karissa hanya mengalami PMS dan diberi pil KB untuk meredakan gejalanya. Namun, apa yang dialami sebenarnya? Baca selengkapnya.
2. Tes Kepribadian: Apa Sifat Jelek Anda? Cari Tahu Lewat Gambar Ini
Apa yang Anda lihat pertama kali bisa menunjukkan sifat jelek yang Anda miliki. Mau tahu penjelasannya?
Sebagai manusia, tentu saja kita memiliki sifat baik dan sifat buruk. Sebabnya, karakter manusia terbentuk dari kepribadian yang turut dipengaruhi oleh lingkungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
- 
            
              Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
- 
            
              Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
- 
            
              Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
- 
            
              Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
- 
            
              Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
- 
            
              Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
- 
            
              Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
- 
            
              Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
- 
            
              Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan